Proyek pembangunan Tol Trans Jawa sejatinya sudah dimulai sejak tahun 1996, namun karena menghadapi krisis moneter 1998, pembangunan sempat terhenti. Di era Presiden Joko Widodo, Tol Trans Jawa juga menjadi salah satu program prioritas pembangunan. Presiden Jokowi ketika itu meminta Merak hingga Surabaya sudah tersambung tol dan dapat digunakan oleh masyarakat umum pada Desember 2018.
Harapan yang dibarengi kerja keras itupun akhirnya menjadi kenyataan. Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Surabaya sepanjang 870 Kilometer, kini sudah tersambung seluruhnya. Hari ini sebagian jalan tol tersebut segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis 20 Desember 2018. Tidak cuma meresmikan, Presiden Jokowi juga menjajal langsung jalan tol Trans Jawa dari Surabaya menuju ke tempat peresmian Jembatan Kalikuto di Batang Jawa Tengah.
Adapun ruas Jalan Tol yang diresmikan tersebut, adalah Ruas Pemalang-Batang sepanjang 39 Km, Batang-Semarang sepanjang 75 Km, Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono sepanjang 39 Km, dan Salatiga-Kartasura sepanjang 33 Km.
Satu-satunya ruas Trans Jawa yang masih dalam pengerjaan saat ini adalah Probolinggo-Banyuwangi. Tol sepanjang 172,9 km tersebut rencananya baru akan selesai di penghujung 2019 mendatang.
Peresmian yang dilakukan oleh Jokowi hari ini juga menandakan tersambung penuhnya tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya. Sepanjang 2018, setidaknya ada lebih dari 10 ruas Trans Jawa yang diresmikan hingga akhirnya tersambung penuh.
Berikut berbagai tol Trans Jawa yang diresmikan Jokowi sepanjang tahun 2018 ini.
29 Maret 2018
Di Magetan, Presiden akan meresmikan pengoperasian jalan tol ruas Ngawi-Kertosono. Acara peresmian tersebut akan digelar di Gerbang Tol Madiun, Desa Bagi, Kabupaten Madiun.
Tol sepanjang 87,02 kilometer ini disebut-sebut memiliki panorama alam yang indah. Sebab, tol ini “diapit” dua gunung yang indah, yaitu Gunung Lawu dan Gunung Wilis. Pemandangan kedua gunung itu akan terlihat jelas, terutama saat cuaca cerah.
Bahkan gambar panorama Tol Ngawi-Kertosono pun sempat viral di sosmed ketika itu.
22 Juni 2018
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 2 Rembang-Pasuruan.
“Dengan mengucap bismillahirrohmaanirrohim, pada sore ini Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 kilometer saya nyatakan resmi dibuka,” kata Presiden Joko Widodo di Gerbang Tol Pasuruan, Jumat 22 Juni 2018.
15 Juli 2018
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Kartasura-Sragen, Minggu 15 Juli 2018, pagi.
Secara keseluruhan, panjang Tol Solo-Ngawi mencapai 90,43 kilometer. Namun, ruas yang akan diresmikan hanya segmen Kartasura-Sragen sepanjang 35,22 kilometer.
27 September 2018
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Depok-Antasari Seksi I. Tol ini memiliki panjang 5,8 km dan menghubungkan Antasari-Brigif.
Tol Desari terbagi dalam 3 seksi. Seksi I Antasari-Brigif membentang 5,80 km, Seksi II Brigif-Sawangan 6,30 km, dan Seksi III Sawangan-Bojonggede 9,50 km.
9 November 2018
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penggunaan Tol Pejagan – Pemalang, Jawa Tengah. Jokowi berharap, penggunaan tol ini bisa mempercepat distribusi barang yang semakin lancar.
Jalan Tol Pejagan – Pemalang (57,5 km) yang diresmikan adalah seksi 3 dan 4 Brebes Timur – Sewaka, dan Jalan Tol Pemalang – Batang untuk segmen Sewaka -Simpang Susun Pemalang, sepanjang 37,5 km.
28 November 2018
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Tol Sragen-Ngawi. Ruas ini merupakan bagian dari Jalan Tol Solo-Ngawi.
Peresmian Tol Sragen-Ngawi ini dilakukan di Rest Area KM 538 Tol Sragen-Ngawi. Setibanya di lokasi, Jokowi diajak melihat maket dan penjelasan pengerjaan Jalan Tol Trans Jawa (Merak-Surabaya).
Selanjutnya Jokowi meresmikan operasional ruas Tol Sragen-Ngawi yang memiliki panjang 51 km.
1 Desember 2018
Jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I diresmikan hari ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan di gerbang tol Cigombong I pukul 13.20 WIB.
Jokowi yang ketika itu hadir menggunakan jaket bomber berwarna hitam bertuliskan “Bulls Syndct”, celana hitam dan topi proyek bersetrip merah bertuliskan ‘Presiden Republik Indonesia’.
Tol Bocimi sendiri memiliki total panjang 54 km yang terdiri atas lima seksi. Meski baru 1 seksi yang beroperasi, namun menteri PUPR Basuki Hadimuljono yakin, beroperasinya tol Bocimi seksi 1 akan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Timur dan Selatan Bogor, sehingga mobilisasi akan semakin lancar.
Sebagai informasi, jalan tol sepanjang 54 km ini telah memiliki sejarah panjang, dari mangkrak, hingga gonta-ganti investor. Penetapan pemenang lelang investasi jalan tol ini telah dilakukan sejak tahun 1997.
Demikianlah berbagai ruas tol Trans Jawa yang sudah diresmikan oleh Jokowi sepanjang tahun ini. Bila dulu perjalanan dari Jakarta ke Surabaya menggunakan kendaraan roda empat harus ditempuh seharian, namun kini dengan total jarak dari Jakarta ke Surabaya lewat tol yang panjangnya mencapai 760 km, kedua kota kini diproyeksi dapat dicapai “hanya” dalam waktu lebih kurang 10 jam saja.
Semua itu berkat kerja keras dan tak kenal lelah Presiden Jokowi beserta jajaran kementeriannya selama empat tahun terakhir ini. Manfaatnya pun sangat terasa bagi masyarakat. Tidak hanya mempercepat mobilitas barang dan jasa, namun juga kehidupan warga di sekitar jalan tol tersebut.
Di sepanjang jalan tol tersebut telah disediakan rest area di berbagai titik yang telah ditentukan. Keberpihakan Jokowi kepada para pengusaha kecil dan menengah pun sangat jelas terlihat dimana dirinya sengaja menyediakan spot-spot tersebut untuk usaha mikro dan menengah.
“Ini konsep sejak awal, sejak dibangunnya jalan tol ini saya udah sampaikan ke Menteri BUMN, ke Menteri PU arahnya adalah rest area digunakan untuk usaha-usaha mikro kecil serta menengah (UMKM), yang merupakan unggulannya kabupaten atau unggulannya daerah,” katanya di KM 671 Jombang, Jawa Timur, Kamis 20 Desember 2018.
Jokowi juga mengupayakan agar Tol Trans Jawa dapat terintegrasi dengan kawasan-kawasan industri hingga pariwisata. Dengan demikian, fungsi tol bisa optimal dalam menunjang aktivitas perekonomian di daerah. Tidak heran bila dari waktu ke waktu tidak saja kepala daerah, namun juga semakin banyak warga masyatakat yang menyuarakan dukungannya kepada Jokowi
Terima Kasih Pak Jokowi