Virus Corona dari Wuhan – China juga memang mengkuatirkan, sebelumnya sudah ada Virus dengan jenis yang sama yaitu Coronavirus, yang ditemukan oleh Profesor Dokter berkebangsaan Mesir bernama Ali Mohamed Zaki, PhD (Virologist) dari Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah – Arab Saudi. Penemuannya bahkan sudah dipublikasikan di The New England Journal of Medicine (NEJM) pada Oktober 2012, Bersama dengan Virologist asal Belanda. Virus sama seperti manusia, seiring perkembangan, dia berubah dan bermutasi menjadi varian baru, hal inilah yang menjadi jenis virus baru, apalagi saat penelitiannya mereka menemukan bahwa Virus ini bermula dari biang didalam binatang, diawali oleh Kelelawar dan diteruskan ke Onta, sehingga akhirnya di Arab Saudi dikenal penyakit ini menjadi MERS-COV (Middle East Respiration Syndrome Coronavirus) dan sempat menyebabkan kehebohan di antara 2010 dan 2013 sehingga Para dokter di Arab Saudi menyebutkan Onta adalah salah satu Agen penyebaran Virus Coronavirus ini. Melihat Sifat Kelelawar yang hidup berkelompok dan Onta yang juga hidup berkelompok, mereka menjadi agen paling sempurna untuk menyebarkan virus ini, apalagi dalam perkembangannya Virus dalam tubuh binatang bisa juga menular kedalam tubuh manusia yang sehat. Hal yang sama yang terjadi di Wuhan China akhir akhir ini, Kelelawar sebagai biang awal virus, menularkan ke Ular didalam sebuah pasar Tradisional di Wuhan China dan dikonsumsi oleh manusia sebagai Obat Tradisional, Darah ular yang seharusnya menjadi obat menjadi faktor pencetus penyebaran Virus dalam tubuh manusia ke manusia lainnya.
Presiden Jokowi beserta jajarannya sudah memberikan instruksi untuk mengevakuasikan WNI Indonesia di Hubei Province of China, termasuk di Kota Wuhan. Itu bukan masalah mudah, bukan karena Transportasi dan Logistik penjemputan, tidak ada masalah Politik dan Pertahanan Keamanan antara Indonesia dan China, tetapi lebih memfokuskan ke jaminan keselamatan agar WNI aman dari Virus CORONA dan Misalkanpun ada yang terkontaminasi Virus, agar jangan sampai mereka menularkan saudara saudaranya dan warga Indonesia lainnya di Negara sendiri, ini yang membuat kesulitan dan Dilemma dari Pemerintah, sehingga itu kenapa Prosedural Konsep Penjemputan harus dibuat secara urgensi tetapi juga harus penuh kehati hatian. Pemerintah sudah menyiapkan skema evaluasi WNI dari Hubei dan mencatat bahwa akan ada 243 WNI yang siap dijemput.
Sementara di China sendiri, Dunia disuguhkah kehebatan China memerangi Virus, dimana dalam waktu 6 hari saja, China sudah punya Rumah Sakit pertama yang dibangun secara khusus untuk menangani Pasien terinfeksi Virus Corona. Para Pekerja dan sukarelawan telah menghabiskan dua hari untuk mengisi bangunan baru tersebut dengan fasilitas darurat dan seribu tempat tidur. Tepat 27 Januari 2020, Fasilitas rumah sakit sudah lengkap terisi lengkap dengan pasokan air, listrik dan jaringan Internet yang stabil dan siap dipergunakan. Kecepatan pembangunan hanya diberikan dengan Semangat dari apartemen di distrik Wuhan yang digaungkan setiap malamnya sejak Kota itu dikarantina dengan ucapan “JIAYOU WUHAN” (artinya Semangat Wuhan), diucapkan oleh semua warga, tak perduli apapun suku dan asal mereka yang jelas semua diucapkan dalam Bahasa Mandarin, bahkan seorang Warga Indonesia pun mengabadikan momen itu dalam INSTAGRAM FEEDnya.
Bagaimana dengan Negara Lain? Ya, beberapa memberikan semangat dan empatinya, tapi beberapa juga memperkenalkan Virus lainnya yang dikenal dengan sebutan Virus KOKLOENYA-SEBARHOAX. Virus ini tidak kalah mematikannya bahkan lebih parah dari Virus CORONA itu sendiri.
Sejumlah perusahaan raksasa dunia, khususnya yang berkiblat ke Amerika yang saat ini memang sedang melakukan perang dagang dengan Cina. Dilansir dari ABC News Australia, mereka menemukan sejumlah iklan di YouTube seperti KFC dan produk vitamin Elevit yang muncul sebelum konten video hoax yang menyebutkan bahwa Corona sebagai senjata biologi seperti yang disemburkan awal-awal oleh ahli intelijen dari negara Israel.
Mereka berusaha untuk menebar ketakutan. Karena dengan virus corona ini, mereka menganggap itu merupakan pintu penghangusan ekonomi Cina dan penghapusan dampak adidaya negara Cina yang saat ini mengancam keberadaan bisnis di Amerika, negara tempat Amien Rais berkuliah itu.
Penyebaran informasi yang salah itu, ditujukan untuk membuat warga dunia mengisolasi Cina dengan cara tidak mengonsumsi produk-produk dari Cina, baik dari kosmetik, makanan sampai kepada barang-barang yang katanya bisa memberikan paparan virus.
Menariknya, Tidak hanya terjadi di Amerika, yang sudah terpapar virus baru KOKLOENYA-SEBARHOAX, bahkan negara yang mestinya menggunakan Logika, Adab dan Budaya Sopan santun seperti Indonesia, ada beberapa warganya (Untunglah tidak semuanya) yang mulai menebarkan Virus KOKLOENYA-SEBARHOAX juga, ini yang menarik dan nampaknya Virus KOKLOENYA-SEBARHOAX (atau bisa disingkat KOKLUNYA-SH).
Yang membedakan adalah Hoax di Indonesia, Gobloknya keterlaluan. Virus Corona bisa menular melalui Transmisi HP Cina itu adalah salah satu contoh Hoax paling tolol, dan pastinya yang lebih tolol lagi yang sangat mempercayai bualan ini. Ada juga Hoax yang mana Virus Corona muncul dari produk dari China, ini juga contoh Hoax tertolol lainnya karena Virus tidak akan bertahan lama di produk barang mati apalagi makanan, karena Makanan atau Minuman yang akan diekspor tentunya akan melalui sistem Packaging yang sangat ketat dan juga melalui pemeriksaan custom dengan Thermal dan Scanning yang terkadang menggunakan Panas.
Apalagi Abie Dicky yang memunculkan Foto mayat bergelimpangan dengan narasi kejadian mengerikan di Wuhan China, padahal jelas jelas itu foto diambil di Frankfurt dalam rangka merayakan Peringatan Pembunuhan Massal era Auschwitz yakni era saat Kelaliman Adolf Hitler, jadi tidak ada hubungannya dengan China apalagi dengan Virus Corona.
Virus Corona memang menggemparkan Dunia terutama Indonesia, tetapi beberapa Negara termasuk Indonesia memiliki sekelompok komunitas yang sudah terkena Virus KOKLOENYA-SEBAR HOAX, ini Jenis Virus Varian terbaru yang sangat mematikan, Mematikan bukan kepada penderitanya, tetapi kepada yang melihat dan mendengar hasil bualannya, karena bisa jadi pembencian Massal dan berujung pada Pembunuhan Massal, jika tidak diobati sesegera mungkin, mungkin bagi Agen Penyebaran Virus KOKLOENYA-SEBAR HOAX, penderitaan mereka rasakan jika tidak menyebar Hoax, karena bisa saja gejalanya mereka akan kejang kejang, Badan Panas dingin jika tidak menyebar Fitnah dan Hoax. Bisa saja.