Indovoices.com –Pemerintah menyebut realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai hampir 25% dari pagu anggaran.
Sebelumnya pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 699,43 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional. Anggaran tersebut untuk membangkitkan ekonomi usai tertekan akibat pandemi virus corona (Covid-19).
“Realisasi dana pemulihan ekonomi ini sudah direalisasi sampai 11 Mei itu Rp 172,35 triliun atau 24% dan ini bertambah di beberapa sektor,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (17/5).
Pada sektor kesehatan, realisasi mencapai Rp 24,9 triliun atau 14,2% dari pagu anggaran Rp 175,22 triliun. Sementara realisasi perlindungan sosial sebesar Rp 56,79 triliun atau sebesar 37,8% dari pagu Rp 150,28 triliun.
Airlangga juga melaporkan realisasi di sektor program prioritas mencapai Rp 21,8 triliun atau 17,6% dari pagu Rp 123,67 triliun. Sedangkan realisasi untuk dukungan UMKM dan korporasi sebanyak Rp 43,03 triliun atau 21,7% dari pagu Rp 193,53 triliun.
“Dan juga insentif usaha sebesar 47% (dari pagu sebesar Rp 56,72 triliun),” terang Airlangga yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Pada kesempatan itu, Airlangga juga menjabarkan percepatan penyaluran program perlindungan sosial. Beberapa program disebut Airlangga telah menunjukkan realisasi yang besar.
Realisasi program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp 13,83 triliun atau 48,19% dari anggaran Rp 28,71 triliun. Program kartu sembako terealisasi sebesar Rp 17,24 triliun atau 38,2% dari pagu anggaran Rp 45,12 triliun.
Sementara realisasi Bantuan Sosial Tunai (BST) hampir mencapai 100% dengan angka Rp 11,81 triliun dari anggaran Rp 12 triliun. Terakhir BLT Dana Desa yang realisasinya masih sebesar Rp 2,51 triliun atau 17,41% dari total anggaran Rp 14,4 triliun.