• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Jumat, 16 Mei 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

    Kapolda Metro: Laskar Pengawal Habib Rizieq Tembak Polisi dengan Pistol Asli

    Kapolda Metro Jaya Nyatakan Siap Laksanakan PPKM Darurat di Jakarta

  • Internasional
    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

  • Politik
  • Ekonomi

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    Saham-saham yang bagus untuk dikoleksi Investor

    Kode Broker Bursa Efek Indonesia (BEI)/ Indonesia Stock Exchange (IDX)

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem tegaskan sekolah tatap muka terbatas tak sama seperti sekolah biasa

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

    Kapolda Metro: Laskar Pengawal Habib Rizieq Tembak Polisi dengan Pistol Asli

    Kapolda Metro Jaya Nyatakan Siap Laksanakan PPKM Darurat di Jakarta

  • Internasional
    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

  • Politik
  • Ekonomi

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    Saham-saham yang bagus untuk dikoleksi Investor

    Kode Broker Bursa Efek Indonesia (BEI)/ Indonesia Stock Exchange (IDX)

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem tegaskan sekolah tatap muka terbatas tak sama seperti sekolah biasa

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Internasional

TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

(Catatan Perjalanan Denny JA)

by Nama Penulis Di Bawah Artikel
9 Agustus 2019
in Internasional
Reading Time: 5 mins read
A A
0
TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden
0
SHARES
188
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tokoh itu wafat di tahun 1994. Konstitusi negara ditulis ulang di tahun 1998. Dalam konstitusi, tokoh yang sudah mati empat tahun lalu tesebut diangkat menjadi presiden negara itu.

RelatedPosts

China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

Anaknya menjadi penguasa baru di tahun 1994. Anaknya itu yang mengangkat sang Ayah menjadi presiden. Di tahun 2011, anaknya yang juga penguasa negara wafat.

Tahun 2012 konsitusi kembali ditulis ulang. Kini cucunya yang menjadi penguasa negara itu. Konstitusi baru kembali menegaskan tokoh yang sudah mati di tahun 1994 (18 tahun lalu) menjadi presiden. Dan tokoh yang mati di tahun 2011 diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Partai.

Tak nanggung, dua tokoh itu diangkat oleh konstitusi menjadi presiden abadi dan sekretaris jenderal yang juga abadi. Di negara diktator lain, paling jauh ada tokoh yang diangkat menjadi presiden seumur hidup. Di negara ini, bahkan tokoh yang sudah mati pun, yang tak lagi hidup, masih pula diangkat menjadi presiden.

Itu memang hanya terjadi di Korea Utara. Tak ada lagi di era Google dan Facebook negara seperti itu.

Sejak 2012, yang berkuasa di negara Korea Utara sang cucu: Kim Jong Un. Sang cucu mengkampanyekan, Korea Utara memang berbeda. Penduduk setempat, dan juga dunia, perlu dikabarkan bahwa Korea Utara bangga.

Di era Sang Cucu, sebuah band generasi milineal dibentuk. Nama band itu Maranbong Band. Semua personil band terdiri dari belasan wanita muda. Jika Korea Selatan memiliki artis muda dalam K-Pop dan K-Drama, Korea Utara tak kalah memiliki Maranbong Band.

Band wanita itu disebarkan sebagai versi Korea Utara dari Spicy Girls Amerika Serikat. Dengan penampilan milieneal, muda dan segar, mereka menyayikan aneka lagu pujaan untuk sistem politik di negaranya.

Satu lagu dari Maranbong Band beredar di Youtube berjudul With Pride. Liriknya antara lain: Kita negara unik di dunia. Inilah Sosialisme sistem kita. Kita maju meninggalkan negara lain dengan bangga.

Walau sejarah mencatat, kemiskinan dan kelaparan meluas di negara itu, dan menyebabkan ratusan ribu meninggal. Walau lembaga hak asasi PBB mencatat terjadi pelanggaran hak asasi manusia tiada tara di negara itu. Di tahun 2011, TV setempat menyiarkan berita hasil penelitian. Rakyat Korea Utara adalah rakyat dan negara paling bahagia di dunia rangking dua.

Itulah Korea Utara.

-000-

Saya mengunjungi Korea Utara di tahun 2003. Mustahil saya diterima dengan penuh hormat jika saya berkunjung ke sana sendirian dengan jalur swasta. Saya ke sana karena diajak dan ikut bersama Presiden dan rombongan resmi.

Saya mengunjungi patung besar Kim Il Sung, Sang bapak pendiri Korea Utara. Tinggi patung itu sekitar 20 meter. Ia terbuat dari tembaga. Ujar pemandu kami, minimal setahun sekali anak- anak sekolah bergantian upacara di lapangan ini: The Mansidae Grand Monumen, di Pyong Yang.

Anak-anak menyanyikan lagu pujaan bagi sang pemimpin besar. Sejak di Taman Kanak -Kanak, mereka sudah diajarkan. Bahwa mereka mendapatkan makanan, pakaian, rumah dan pendidikan karena jasa sang pemimpin besar.

Saya bertanya pada pemandu itu, apakah tak ada yang mengkritik ajaran itu. Bukankah negara itu dimiliki oleh rakyat sendiri. Tak benar mereka mendapatkan makanan dan pakaian dari Kim Il Sung.

Dengan berbisik, sang pemandu menyatakan. Ajaran itu menjadi semacam keyakinan agama di sini. Tak ada yang berani mengkritik lantang. Tak ada yang mau mengambil resiko.

Sayapun ikut rombongan menuju konser musik di Gedung Mansudae. Di sini sebuah orkestra dimainkan. Yang unik, semua pemain orkestra adalah tentara. Banyak lagu dimainkan. Tiga lagu Indonesia yang dinyanyikan bergantian dengan bahasa Indonesia dan terjemahan bahasa Korea Utara: Halo-Halo Bandung, Padamu Negeri dan Nyiur Melambai.

Selesai acara musik, kembali saya bertanya kepada pemandu, mengapa pemain musiknya tentara. Ia menceritakan, sejak Kim Il Sung wafat, dan diganti anaknya, Kim Jong-Il, ideologi negara diperkaya. Militer menjadi warga utama.

Rakyat meyakini memang militer serba bisa. “Kan anda lihat sendiri. Betapa militer kami sangat pandai memainkan orkestra.”

-000-

Para ahli menyebut Korea Utara kini tinggal satu satunya negara di dunia yang mempraktekkan Imperial Cult State. Pendiri bangsa, beserta anak dan cucu yang berkuasa tak hanya dihormati sebagai pahlawan. Mereka diangkat statusnya menjadi mahluk setengah dewa.

Kultus pribadi kepada pemimpin dan keluarga begitu ekstrim. Lagu, hikayat dan kisah pujaan kepada keluarga Kim diajarkan di aneka sekolah sejak pendidikan dasar.

Korea Utara bukan kerajaan. Tapi yang menjadi penguasa selalu keluarga Kim, dimulai dari Sang Pemimpin Agung Kim Il Sung. Ketika ia wafat diteruskan oleh anaknya Kim Jong-Il. Ketika wafat, kini kekuasaan diteruskan sang cucu: Kim Jong- Un.

Korea Utara mengembangkan sistem sosialismenya sendiri, yang berbeda dengan Komunisme di Uni Sovyet dan Cina. Tiga hal ini membedakannya.

Pertama, soal kekuatan utama negara. Di bawah Lenin di Uni Sovyet, kekuatan utama negara adalah kaum proletar. Itu barisan kaum buruh di aneka pabrik. Mao Tse Tung di Cina mengoreksi Lenin. Menurut Mao, kekuatan utama negara adalah para petani. Ladang dan sawah lahannya, bukan pabrik.

Kini Kim Il Sung dan Kim Jong -ILbmengoreksi Lenin dan Mao. Kekuatan utama negara bukan buruh dan bukan petani, tapi militer. Diperkenalkanlah di Korea Utara kebijakan yang disebut “Military-First Policy.” Militer mendominasi tak hanya politik dan ekonomi, tapi juga kesenian.

Kedua, soal leadership. Baik di Uni Sovyet ataupun di Cina, sang pemimpin memang memiliki kekuasaan yang mutlak. Mereka dipilih dari jajaran pemimpin partai yang sudah mumpuni.

Korea Utara kembali mengoreksi. Pemimpin tertinggi negara mengikuti sistem kerajaan. Yang berkuasa harus dari keluaga pemimpin Agung Kim Il Sung. Ia diganti oleh anaknya. Anaknya mati diganti oleh cucu.

Pemimpin tertinggi tak hanya harus dihormati. Stabilitas negara akan lebih terjamin jika pemimpin tertinggi dimitoskan, diperlakukan dengan kultus individu.

Ketiga, negara tak hanya harus sangat kuat. Tapi kekuatannya harus dirasakan rakyat dan dunia luar bahkan dengan perasaan takut. Kekejaman dan ketegasan kepada rakyat, apalagi pemberontak, harus maksimal. Sedangkan dunia luar ditakuti dengan senjata nuklir. Program senjata nuklir sengaja di rawat demi survival negara.

Lihatlah Kim Jon- Un. Ia kini dikenang sebagai diktator dunia termuda. Dalam usia tiga puluhan, ia tak hanya dikenal sangat berkuasa di negaranya. Ia juga mengendalikan senjata nuklir yang mampu melumatkan negara sebesar Amerika Serikat.

Dalam usia semuda itu, kekuatan nuklir yang membuatnya berjumpa sejajar dengan Donald Trump dari Amerika. Ia juga berjumpa sejajar dengan Putin dari Rusia. Ia juga berjumpa sejakar dengan Xi Jingpin penguasa utama Cina.

-000-

Apakah Korea Utara berhasil menyejahterakan dan membuat bahagia rakyatnya? Data menunjukkan sebaliknya.

Di tahun 1994-1998 terjadi krisis kelaparan massal di Korea Utara. Peristiwa itu disebut dengan Ardous March atau The March of Suffering. Kelaparan massal di sana menyebabkan kematian ratusan ribu manusia hingga 3.5 juta penduduk. Karena informasi serba tertutup, para ahli berbeda soal angka yang pasti.

Total penduduk Korea Utara sebanyak 24 juta. Jika yang mati karena kelaparan dan sebab turunannya itu 3,5 juta, itu berarti sekitar 10 persen populasi.

Lembaga hak asasi dunia juga mencatat. Ratusan ribu penduduk Korea mati dan disiksa di penjara karena perbedaan politik. Kekejaman penguasa juga tiada tara. Ada jenderal yang dihukum mati dengan cara ia dicemplungkan dalam air yang penuh ikan piraha. Ia mati karena dimakan ikan piranha. Ada pula yang dilempar ke dalam kumpulan serigala lapar.

Ranker juga mencatat 10 diktator paling kejam dalam sejarah. Tiga dari sepuluh diktator itu berasal dari satu negara Korea Utara: Kim Jong-IL (sang anak), Kim Jong-Un (sang cucu), dan Kim Il Sung (sang pendiri, pemimpin Agung)

Sebelum tahun 1945, Korea Selatan dan Korea Utara satu negara. Setelah tahun 1948, mereka terpisah menjadi Korea Selatan dan Korea Utara. Korea Selatan menempuh jalan Kapitalisme. Korea Utara menempuh jalan Sosialisme.

Bagaimana kondisi ekonomi dua negara itu setelah tumbuh dengan sistem ekonomi-politik yang berbeda? Lihatlah data di tahun 2012. Dari semua ukuran, ekonomi Korea Selatan tumbuh berkali- kali lipat dibandingkan Korea Utara. Misalnya, GDP per kapita Korea Utara 1800 USD. Sementara Korea Selatan 32.000 USD, sekitar 17 kali lipatnya.

Lama saya merungkan daya tahan Korea Utara. Duduk di taman di Mansu Hill, Pyong Yang, melihat patung raksasa sang pemimpin besar Kim Il Sung, saya bertanya dalam hati. Hingga berapa lama sistem Korea Utara ini mampu bertahan?

Bukankah sejarah sudah menunjukkan. Tak ada penjara yang terlalu kuat yang mampu menutupi rasa keadilan. Tak ada dinding terlalu tinggi untuk menahan kebutuhan akan kebebasan. Tak ada nuklir yang terlalu hebat untuk menahan datangnya daya kritis.

Bukankah pada waktunya air bah tuntutan keadilan, kebebasan dan daya kritis akan meledak juga di Korea Utara.

Di tahun 2019, mengenang kembali perjalanan itu, setelah melihat lebih banyak peradaban di lima benua, saya semakin meyakini akan datang waktu menguburkan sistem sosialisme yang kejam di Korea Utara.

Teknologi semakin maju. Ekspose soal kebebasan, keadillan, daya kritis di bagian dunia lain pada waktunya akan sampai menyelinap ke dalam hati para elit dan rakyat Korea Utara.

Kehendak berubah akan tiba. Itu hukum alam yang lebih besar kekuasaannya dibandingkan Kim Il Sung ditambah Kim Jon-I ditambah Kim Jon- Un sekalipun.***

Agustus 2019

Denny JA
Link: https://www.facebook.com/322283467867809/posts/2295611097201693?sfns=mo

Nama Penulis Di Bawah Artikel

Nama Penulis Di Bawah Artikel

Related Posts

BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

by Indovoices
30 April 2020
0

Indovoices.com-China menuduh Australia memainkan 'trik kecil' dalam ketegangan yang semakin memanas setelah Canberra mendorong penyelidikan sumber dan penyebaran virus corona....

Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

by IndoPreneur
14 April 2020
0

Indopreneur.id  - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyebutkan perang dagang antara Amerika dan China menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia terpengaruh...

Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

by IndoPreneur
12 April 2020
0

Indopreneur.id  - Airbnb, situs berbagi kamar yang berencana melepas saham perdana di bursa efek (IPO) tahun depan, diketahui memiliki neraca...

WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

by IndoPreneur
12 April 2020
0

Indopreneur.id  - WeWork, startup asal AS, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 15.000 karyawannya. Sebelumnya, diberitakan bahwa WeWork...

Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

by IndoPreneur
12 April 2020
0

Indopreneur.id  - Siapa yang tidak kenal Jack Ma? Pendiri perusahaan e-commerce Alibaba yang juga adalah orang terkaya di China. Berdasarkan...

Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

by Indovoices
17 Februari 2020
0

Indovoices.com- Ekonomi Jepang merosot 1,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya pada kuartal IV 2019. Kinerja perekonomian pada tiga bulan penutup 2019 itu merupakan yang...

Next Post
Disambut Positif, PANRB Undur Batas Akhir Pengumpulan Video Challenge ASN

Disambut Positif, PANRB Undur Batas Akhir Pengumpulan Video Challenge ASN

Please login to join discussion

Recommended

Ilmuwan Oxford Resmi Ujikan Vaksin Corona pada Manusia

Update Vaksin di RI: 1,3 Juta AstraZeneca Tiba; Sudah Amankan 75,9 Juta Dosis

4 tahun ago
Pemerintah Dorong Percepatan Aksesibilitas Energi di Kepri

Pemerintah Dorong Percepatan Aksesibilitas Energi di Kepri

6 tahun ago

Popular News

  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com

 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.