Entah apa yg salah dg negara,
Lebih tepatnya bangsa Cina.
Koq dari dulu hingga sekarang,
Sepertinya gak ada habisnya orang memusuhi mereka.
Terutama sebagian rakyat negeri ini,
Yg konon terkenal “ramah tamah dan halus budi bahasanya”.
Bangsa Cina,
Memang merupakan bangsa terbesar di dunia.
PBB mengestimasi saat ini Cina memiliki populasi 1,41 miliar penduduk,
Atau 18,41 persen dari total seluruh penduduk dunia.
Hingga kini,Cina menduduki posisi pertama negara dengan jumlah penduduk terbanyak,
Dan tersebar hampir di seluruh penjuru dunia.
Di Indonesia sendiri,
Warga keturunan Tionghoa tersebar dari Sabang sampai Merauke,
Dan beberapa sudah “bercampur” dg penduduk lokal,
Dalam arti kata menikah dan melahirkan putra putri,
Yg merupakan “perpaduan” antara warga keturunan Tionghoa itu sendiri,
Dan penduduk lokal.
Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pedagang,
Atau membuka toko.
Tapi ada juga yg mata pencahariannya adalah bertani juga berkebun.
Beberapa konflik memang sempat terjadi,
Antara penduduk keturunan Tionghoa,
Dan penduduk lokal.
Puncaknya adalah peristiwa G30S/PKI,
Di mana pada akhirnya bangsa Cina secara keseluruhan diberi label dg bangsa Komunis.
Walau pada akhirnya,
Paham komunis pun tumbang di sana 😊😊
Kebencian yg dg sengaja dihembuskan oleh Pemerintah Orde Baru,
Kepada para warga keturunan Cina,
Membuat ruang gerak mereka sangat terbatas.
Bahkan agama Kong Hu Cu,
Sempat di”beku”kan,
Dan pengikutnya dg “terpaksa” pindah agama,
Menjadi penganut agama Budha.
Sampai kemudian pada era pemerintahan Presiden Abdulrahman Wachid di 2002,
Para warga keturunan Tionghoa,
Kembali diberikan ruang gerak yg lebih luas.
Namun,
Bukan berarti kebencian secara otomatis menghilang.
————————————
Benci dan dendam itu selalu bergerak seirama,
Saling mengisi,
Saling memberi kesempatan antara satu dg lainnya,
Utk terus tumbuh dan berkembang.
Dan itulah yg terjadi pada masyarakat kita,
Yg (katanya) sangat menjunjung tinggi perbedaan dan keberagaman 😜😜
Para warga keturunan Tionghoa itu banyak dimusuhi,
Karena rata2 mereka dinilai lebih mampu,
Lebih kaya,
Lebih segalanya.
Padahal jika mau berpikir jernih,
Mereka menjadi kaya seperti itu,
Akibat kerja keras sejak kecil.
Bangsa Cina terkenal dg kegigihannya dalam bekerja dan berusaha,
Dan itu sebabnya mereka tumbuh kemudian menjadi orang2 sukses 😊😊
———————————-
Bicara ttg Wuhan dan virus Corona,
Adalah bicara ttg sebuah musibah dan tragedi kemanusiaan,
Yg dalam jangka waktu singkat merenggut banyak korban jiwa.
Dan ini bukan azab,
Bukan pula hukuman yg diberikan oleh Tuhan,
Sebagaimana yg diperdengarkan sebagian masyarakat,
Yg hatinya terlanjur dipenuhi benih2 kebencian 😞😞
Tuhan itu Maha Kasih,
Tuhan itu Maha Penyayang.
Sejak kapan Tuhan berubah wujud,
Menjadi sosok yg gemar membalas dendam? …
Mungkin,
Mereka sedang mencoba menggambarkan Tuhan,
Seperti halnya diri mereka sendiri.
Yg hatinya senantiasa tertutup oleh dendam dan kebencian.
Bahkan,
Kepulangan kerabat dan saudara mereka sendiri dari Cina sebanyak 243orang,
Yg berhasil diselamatkan utk kembali ke tanah air Indonesia,
Di tentang dan di demo habis2an.
Padahal,
Mereka yg berada di Cina itu adalah para TKI,
Para pahlawan devisa,
Dan juga beberapa pelajar yg berhasil mendapatkan beasiswa utk meneruskan kuliah di sana,
Atas prakarsa pemerintah Cina.
Dan masih juga dimusuhi,
Bahkan ditolak kehadirannya,
Oleh saudaranya sendiri? 😥😥
OMG!!! …
Gak habis pikir saya ….
Demi pariwisata yg hendak dijadikan unggulan,
Maka rela mereka menolak saudara sendiri? 😞😞
Demi rencana utk perluasan daerah menjadi sebuah propinsi
(yg untungnya ditolak oleh Pit. Gubernur Riau),
Maka mereka menolak kehadiran saudara2 mereka,
Yg sedang dalam kondisi ketakutan, shock, dan juga sedih,
Akibat mengalami dan melihat sendiri,
Bagaimana virus itu berkembang di negeri yg mereka diami selama ini.
Beruntunglah daerah itu belum jadi propinsi,
Bayangkan jika sudah?
Alangkah akan lebih sombongnya masyarakat di sana 😰😰😰
(maaf, yg terakhir ini adalah pendapat saya pribadi)
——————————–
Dan akhirnya,
Saya justru teringat akan pesan Kanjeng Nabi Muhammad SAW :
“Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina”
Artinya,
Dari jaman Nabi Muhammad SAW dulu,
Cina memang sudah dikenal,
Sebagai negara dan bangsa yg punya segudang ilmu pengetahuan.
Faktanya,
Hingga saat ini,
Satu2nya negara di Asia yg bisa mengimbangi Amerika,
Adalah Cina.
Baik dari segi ilmu kedokteran,
Hingga tehnologi canggih.
Dan kita?? ….
Jujur kita ini masih kalah jauh dibanding Cina.
Ketika virus Corona menyerang,
Mereka langsung dg sigap mencoba mencari penolak nya,
Serta membangun Rumah Sakit dg 1000 ruang rawat inap,
Hanya dalam waktu 6hari saja.
Sementara bangsa kita?
Masih sibuk ngebacot sana sini
Bahkan menyebar hoax murahan,
Yg menggiring masyarakat ke dalam kebodohan tiada bertepi.
Mosok sih virus ditularkan melalui hp merk Xiaomi?
Itu sih yg ada persaingan dagang secara gak sehat!!
Alamak,
Tepok jidat saya 😂😂😂😂
——————————-
Jadi,
Mau sampai kapan kita “memusuhi” Cina?
Mengganggap Cina komunis,
Sementara semua produk unggulan dari Cina,
Ada di dalam rumah kita 😅😅
Memusuhi para warga keturunan Tionghoa yg ada di negeri ini,
Menganggap mereka kafir,
Tapi diam2 berharap mendapat angpao dari mereka.
Opo gak kurang ajar kuwi jenenge?? 😜😜😜
Sekarang sudah masuk tahun 2020,
Sementara bangsa lain sudah berpikir bagaimana cara hidup di planet lain selain bumi,
Dan kita masih tetap berkutat di dalam kebencian yg tiada berdasar.
Come on,
Malu donk sama negara2 lain … 😆😆
Btw,
Jepang sudah mengirim team medis nya ke Wuhan,
Demi kemanusiaan …
Kita semua tau,
Bahwa Jepang adalah negara sang penyembang Ra,
Alias Dewa Matahari .. 🙏🙏
Namun,
Mereka lebih mengutamakan ttg Kemanusiaan,
Ketimbang berpikir soal keyakinan ..
Lha kita?
Masih ribut soal kafir-mengkafirkan?
Masih ribut dg azab?
(sekali lagi saya tepok jidat!! 💩💩 )
Yuk mulai buka mata, hati dan pikiran,
Utk bisa berpikir lebih jernih dan lebih waras lagi ….
Bukankah,
“Kita semua bersaudara??”
Jangan sampai Pancasila,
Hanya sekedar slogan semata.
Dan sebagai Manusia,
Kita kehilangan Kemanusiaannya.
Salam cerdas Indonesia,
Salam Indonesia Raya .. 🇲🇨🇲🇨🇲🇨