Indovoices.com- Promosi kesehatan harus terus dilakukan sehingga masyarakat teredukasi. Baik dari menjaga hidup sehat maupun lingkungan yang sehat.
Demikian disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku salah satu narasumber dalam pelaksanaan diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema Peluncuran Program Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit, yang berlangsung di Aula IMERI, UI Salemba, Jakarta Pusat.
“Kami memiliki harapan yang positif terkait peluncuran program komunitas sehat ini. Intinya dengan acara ini, masyarakat jadi mengetahui bagaimana hidup sehat, sehingga rumah sakit tidak penuh” katanya.
Jusuf Kalla mengatakan, cara hidup sehat yang perlu diketahui adalah bagaimana makan dengan gizi seimbang dan istirahat. Itu, menurut dia, yang penting diketahui masyarakat. “Dengan ini diharapkan jadi masyarakat memiliki kebiasaan untuk hidup sehat, yang mana itu tercermin dari perilakunya, termasuk juga adanya perbaikan lingkungan,” paparnya.
Hadir pula dalam diskusi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Cut Putri Arianie dan Ketua Umum Perkumplan Endokrinologi Indonesia Pradana Soewondo.
Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla Wapres meresmikan Komunitas dan Kampus Sehat di lingkungan kampus Universitas Indonesia (UI). UI menjadi kampus percontohan untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat serta menggiatkan Promosi Kesehatan dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di tengah-tengah mahasiswa dan sivitas akademika lainnya.
Bersamaan dengan UI, pada hari yang sama, Komunitas dan Kampus Sehat juga diresmikan di tiga kampus lainnya yaitu Universitas Nasional Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah, Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, DIY. Masih di hari yang sama, diluncurkan pula percontohan Komunitas Sehat yang dijalankan oleh Kabupaten Sidoarjo di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Musi Banyu Asin di Provinsi Sumatera Selatan, dan Kota Depok – Jawa Barat.
Posbindu sendiri merupakan bagian dari program Komunitas dan Kampus Sehat – yang diharapkan mampu mereplikasi upaya deteksi dini di kampus. UI memiliki 20 pusat Posbindu yang dilayani oleh 140 kader kesehatan yang tersebar di seluruh fakultas, program, sekolah serta kantor-kantor di UI Salemba maupun Depok.
Posbindu adalah wadah intervensi kesehatan yang dibangun oleh masyarakat, dikelola oleh masyarakat, dan dijalankan oleh masyarakat itu sendiri. Seluruh Posbindu di lingkungan kampus UI difasilitasi oleh Klinik Satelit UI, yang dikepalai oleh Dokter Dhanasari Vidiawati Sanyoto atas dukungan Kemenkes RI dan TNP2K.
Adapun kegiatan yang dilakukan di Posbindu UI adalah screening & pemeriksaan fisik yang terdiri atas Pengukuran BMI (Body Mass Index – Indeks Massa Tubuh), Pemeriksaan darah untuk mengetahui tekanan darah, gula darah, serta kolesterol, Pemeriksaan Lingkar Perut, dan Tekanan darah.
Selain mendirikan Posbindu, UI juga menggelar program Seminar Kesehatan setiap bulan yang diperuntukkan bagi sivitas akademika UI. Program Komunitas dan Kampus Sehat merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan RI dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Program Kampus Sehat merupakan arahan dari Kementerian Kesehatan RI yang diharapkan dapat menggerakan sektor pendidikan untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia sehat dengan terlibat langsung dalam upaya-upaya promotif, dan preventif,di lingkungan perguruan tinggi. (jpp)