Dalam tradisi Jawa,
Kita mengenal adanya kebiasaan untuk menanam ari-ari (plasenta) bayi.
Dipojok depan rumah,
Menutupnya dengan keranjang bambu,
Dan memberinya lampu sebagai penerang ….
Sebagian lainnya malah ada yang memasukkannya ke dalam periuk,
Dan membuangnya ke laut.
(Biasanya dipercaya agar anak tersebut kelak menjadi petualang tangguh yang tidak mudah cengeng).
Untuj kebiasaan yang pertama,
Ternyata ada beberapa makna yang terkandung di dalam nya lo …
Penerangan menjadi pralambang,
Agar si jabang bayi beserta ari-arinya,
Selalu diberi pepadhang (penerang) dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Biasanya,
Ari-ari ditanam bersama dg potongan pensil,
Yang dimaksudkan agar anak itu kelak menjadi anak yang pintar dan cerdas.
Bahkan beberapa orang ada yang memasukkan uang,
Yang dimaksudkan agar kelak anak itu tidak akan pernah kekurangan dalam kehidupannya.
Atau parfum,
Agar si anak kelak menjadi harum,
Baik namanya maupun sifat dan kelakuannya.
Mengenai benar tidaknya,
Wallahualam …
Tapi yang pasti,
Tradisi turun temurun ini masih tetap dipegang teguh,
Bahkan oleh beberapa orang yang sudah pindah ke kota besar …
————————-
Indonesia memang sangat kaya,
Dengan segala keberagamannya ..
Setiap keunikan di daerah,
Menjadi daya tarik tersendiri,
Yang membuat orang semakin kagum kepadanya …
Yuk,
Kita jaga dan kembali kembangkan tradisi leluhur yang masih ada di masyarakat.
Bukan untuk “menduakan”NYA,
Namun semata-mata sebagai bentuk perwujudan sebagai bangsa yang beradab dan berbudaya …
Salam Indonesia Raya ….