Indovoices.com- Tahun 2020 Pemerintah menganggarkan sebesar Rp2.221,0 triliun dari pendapatan dalam negeri dan akan membiayai belanja negara sebesar Rp2.528,8 triliun dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Saat ini, RAPBN 2020 ini tengah dibahas oleh DPR untuk disetujui dan disahkan menjadi APBN 2020. Pemerintah fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing dengan menguatkan alokasi anggaran sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan sosiial dan ketahanan pangan.
“Dengan anggaran pendidikan yang meningkat tersebut, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal. Kemampuan dasar anak-anak Indonesia harus terus dibangun, mulai dari pendidikan usia dini dan pendidikan dasar. Ini demi terwujudnya SDM unggul maka Indonesia maju,” demikian Presiden Joko Widodo saat pembacaan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Gedung MPR/DPR.
Dalam RAPBN 2020, Pemerintah menyiapkan beberapa terobosan untuk mengakselerasi daya saing melalui inovasi dan penguatan kualitas SDM. Yang pertama adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Tahun 2020, Pemerintah berencana menginvestasikan anggaran pemerintah sebesar Rp7,5 triliun untuk KIP kuliah. Program ini merupakan perluasan program bidikmisi. KIP Kuliah memberi kesempatan bagi 818 ribu anak Indonesia mengenyam pendidikan tinggi.
Satu hal lainnya, pemerintah juga bakal mengalokasikan anggaran secara khusus untuk Dana Abadi Kebudayaan, Perguruan Tinggi serta meningkatkan dana untuk pengembangan riset dan ilmu pengetahuan.
Kemudian yang kedua adalah Kartu Pra Kerja. Terobosan ini disiapkan untuk 2 juta pencari kerja baru, alih profesi, maupun korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemerintah mengalokasikan Rp8 triliun-Rp10 triliun untuk kegiatan pelatihan bagi angkatan kerja melalui akses reguler dan digital.
Mereka dapat memilih jenis kursus yang diinginkan, antara lain coding, data analytics, desain grafis, akuntansi, bahasa asing, barista, agrobisnis, hingga operator alat berat.
Terobosan yang ketiga adalah Kartu Sembako. Pemerintah menyempurnakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui kartu ini. Jumlah penerima ditambah menjadi 15,6 juta dan mendapat manfaat Rp150.000 per bulan. Jenis komoditas yang dapat dibeli dengan Kartu Sembako juga bertambah, tak hanya beras dan telur. KIP Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako adalah tiga inovasi dari beberapa hal baru dan strategis yang disiapkan Pemerintah di tahun 2020. Ketiganya merupakan perluasan manfaat program yang telah dijalankan tahun sebelumnya untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan tinggi, persiapan angkatan siap kerja, dan peningkatan gizi masyarakat.(jpp)