.:: Semakin Modern Semakin Ruwet ::.
Langsung aja judul tulisan saya ini,
Ditanggapi dg penuh “emosi jiwa”,
Di hari Minggu pagi š
š
Mungkin karena habis berolah raga,
Jadi semangat nya pada menggebu2,
Tapi lupa pasang otak nya terlebih dahulu,
Sebelum protes …
“Orang modern justru lebih praktis!!
Dulu kalau setrika harus pake arang,
Sekarang cukup colok ke listrik aja.”
Dan saya pun cuma nyengir “elek”,
Males nanggepi mereka2 yg tipikal “kompor meleduk” ššš
————————–
Kemarin saya bongkar2 koleksi buku dan majalah lawas,
Dan ketemu bundel majalah Kuntjung berlabel tahun 1968,
Warisan kakak2 saya dulu.
Dan di kertas yg mulai tampak menguning termakan usia itu,
Saya dapati beberapa iklan “jadoel”.
Ternyata,
Dunia periklanan memang sudah tumbuh subur sejak dulu.
Namun,
Bahasa yg digunakan lebih lugas dan sederhana,
Agar mudah dimengerti.
Dan yg pasti,
Langsung kena ke sasaran,
Tidak seperti iklan2 jaman sekarang,
Yg (terkadang) malah gak nyambung blass š
š
Akibatnya?
Orang jadi gampang mencerna,
Dan gak beradu argumen sendiri2.
Contohnya iklan obat batuk,
“Mau jadi budak nya batuk?”
Secara tidak langsung kan,
“Memaksa” kita utk berusaha sembuh to?
Dan gak dijejali dg bahasa2 tubuh,
Yg “lebay”,
Yg seakan2 menceritakan bahwa orang sakit itu harus minum obat,
Plus istirahat.
Mungkin,
Karena tuntutan jaman dulu yg lebih berat.
Belum ada BPJS,
Jadi kalo misal sakit dan istirahat di rumah,
Siapa mau tanggung biaya berobat,
Dan berapa rejeki yg akan terlewat? š
š
š
Sementara orang sekarang,
Dg adanya beberapa “fasilitas” yg didapat dari Pemerintah dan perusahaan tempat dia bekerja,
Malah kebanyakan jadi manja,
Jadi “childish”,
Jadi merasa keenakan buat menikmati sakit nya lebih lama ššš
Ada lagi lainnya,
Dulu belum ada smartphone …
Semua berita berpusat dari televisi, radio dan koran,
Yg “notebene” ada di bawah pengawasan Pemerintah.
Otomatis,
Berita2 yg disampaikan adalah berita2 yg bukan hoax,
Dan tidak memancing keributan.
Kecuali,
Mau media nya di”bredel”,
Atau sekaliyan dicabut ijin nya ššš
—————————-
Jaman terus berkembang,
Sayang nya,
Tidak semua “up grade” yg diterapkan kepada manusia ini,
Berjalan sempurna.
Beberapa orang malah terkesan seperti “sampah”,
Yg tak mampu menikmati kemajuan jaman secara positif,
Namun malah mengisinya dg hal2 negatif šš
Tiap hari membaca berita hoax,
Lama2 apa yg disampaikan pun gak jauh2 dari hoax itu sendiri.
Ini yg saya sebut “manusa sampah”,
Bukan nya memanfaatkan kemajuan secara baik dan benar,
Malah menggunakannya utk hal2 bodoh šš
Termasuk juga menyebarkan kebencian yg tiada ada habisnya ššš
———————–
Lalu,
Kapan kita akan bisa saling mencintai?
Jika setiap saat justru dipenuhi dg kebencian?? ššš
Apa enak nya membenci?
Jika mencintai lebih bermakna?? āŗāŗāŗāŗ
Selamat berhari Minggu, Kesayangan ššššš
Selamat ber “Sunmory”,
Selamat berkencan dg matahari pagi yg cukup bersahabatš»š»
Tetap stay healthy,
Pake protokol kesehatan,
Dan selalu berbahagia dg apa yg kita miliki …
Love you, all šššš