Indovoices.com –.:: NYEPI 2021::.
(Kesempatan Untuk Melakukan Refleksi Diri)
Hari Raya Nyepi adalah perayaan pergantian tahun Saka (Isakawarsa)
Yang dirayakan setiap satu tahun sekali,
Yang jatuh pada sehari sesudah tileming kesanga pada penanggal 1 sasih Kedasa.
Nyepi memiliki filosofi,
Di mana umat Hindu memohon kepada Tuhan,
Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Untuk melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya).
Nyepi mengandung arti sepi atau sunyi,
Dan dirayakan setiap 1 tahun saka.
Pada saat Nyepi tidak boleh melakukan aktifitas seperti pada umumnya,
Seperti keluar rumah (kecuali sakit dan perlu berobat), menyalakan lampu, bekerja dan sebagainya.
Dan tujuannya adalah agar tercipta suasana sepi, sepi dari hiruk pikuknya kehidupan dan sepi dari semua nafsu atau keserakahan sifat manusia,
Untuk menyucikan Bhuwana Agung (alam semesta) dan Bhuwana Alit (manusia).
Dan perayaan Hari Raya Nyepi di tahun 2021 ini,
Adalah perayaan Nyepi yang kedua kalinya tanpa dibarengi keriuhan upacara dan acara2 adat,
Seperti yang biasa dilakukan setiap tahunnya,
Seperti Melasti, Tawur Kesanga, dll.
Walau masih tetap diadakan di beberapa tempat,
Itu pun dilakukan dengan sangat terbatas,
Dan tentunya juga dengan pemberlakuan Protokol Kesehatan yang sangat ketat.
Sebuah pengorbanan yang begitu besar
Yang dilakukan oleh umat beragama Hindu di Indonesia.
Dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid19 di bumi Nusantara tercinta.
———————-
Dan seorang sahabat, Ki Ananda Indonesia,
Mengirimkan pesannya pagi ini kepada saya ….
Nang – Ning – Nung – Nong
(Yang tanpa sadar saya baca dengan bernyanyi)
Me Neng = diam
We Ning = hening
Ha Nung = berbesar hati
Me Nang = berhasil
Sebuah filosofi Jawa,
Yang mungkin bisa dikondisikan dengan keadaan saat ini.
Di mana dalam suasana Hari Raya Nyepi yang penuh keprihatinan,
Kita sama-sama “diajak” oleh Semesta,
Untuk melakukan refleksi pada diri sendiri.
Melakukan olah rasa,
Berkaca pada diri,
Tentang segala sesuatu yang telah kita lakukan selama ini …
Dengan diam,
Dengan hening,
Dan berbesar hati untuk bisa meraih keberhasilan pada akhirnya kelak.
Alam dengan caranya sendiri,
Telah memberi kesempatan kepada manusia.
Untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada,
Untuk melakukan banyak hal.
Tinggal bagaimana manusia nya,
Mau memanfaatkanya di jalan Kebaikan,
Atau malah sebaliknya? ….
Yang baik akan menjadi lebih baik,
Sementara yang “busuk” kelak akan mendapat balasan yang setimpal …
Rahajeng Nyangra Rahina Nyepi Saka 1943
14 Maret 2021
Rahayu … 🙏🙏🙏