Indovoices.com –.:: Mengunjungi Museum Bank Mandiri Bersama MAKN ::.
Apa yang pertama muncul di benak kita,
Ketika mendengar kata “museum”??
Sebuah bangunan kuno,
Dengan arsitektur masa lalu dan barang2 jadul??
Atau malah kesan seram yang muncul,
Terkait dengan kejadian yang telah berlangsung di masa lalu?? ….
Nah,
Kalau kalian berkunjung ke Museum Bank Mandiri Jakarta,
Yang terletak di jl. Stasiun no. 1, Jakarta Barat,
Dan merupakan salah satu Cagar Budaya.
Maka kesan seram itu akan sirna,
Karena di Museum Bank Mandiri tersebut selain bangunannya tertata dengan rapi dan apik,
Suasananya juga penuh dengan kehangatan.
——————————–
Museum Bank Mandiri Jakarta,
Diresmikan pada tanggal 2 Oktober 1998.
Museum yang menempati area seluas 10.039 m2 ini pada awalnya adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavua,
Yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda.
Yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan.
Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) dinasionalisasi pada tahun 1960 menjadi salah satu gedung kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan (BKTN) Urusan Ekspor Impor.
Kemudian bersamaan dengan lahirnya Bank Ekspor Impor Indonesia (BankExim) pada 31 Desember 1968,
Gedung tersebut pun beralih menjadi kantor pusat Bank Export import (Bank Exim),
Hingga akhirnya legal merger Bank Exim bersama Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) ke dalam Bank Mandiri (1999).
Maka gedung tersebut pun menjadi asset Bank Mandiri.
Gedung Museum Bank Mandiri (ex-Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) dirancang oleh 3 orang arsitek belanda,
Yaitu J.J.J. de Bruyn,
A.P. Smits dan C. Van dr Linde.
Gedung ini mulai dibangun tahun 1929,
Dan pada tanggal 14 Januari 1933 dibuka secara resmi oleh C.J. Karel Van Aalst, Presiden NHM ke-10.
Gedung ex-NHM ini tampak kokoh dan megah dengan arsitektur Niew Zakelijk atau Art Deco Klasik.
————————–
Pada hari Rabu lalu,
Tepatnya pada tanggal 25 November 2020,
Ibunda R.AY. Wasitaningrum (Sekjen MAKN – Majelis Adat Kerajaan Nusantara),
Berkesempatan until berkunjung ke Museum Bank Mandiri,
Dan sempat mengadakan pembicaraan serius dengan pihak Museum.
Sejarah kejayaan Nusantara,
Tidak pernah bisa terlepas dari perkembangan kemajuan negeri ini.
Termasuk peran serta kerajaan dan kesultanan di seluruh Nusantara,
Dalam rangka berjuang mempertahankan Nusantara dari serangan para penjajah,
Jauh sebelum masa kemerdekaan Republik Indonesia.
Dan salah satu jejak sejarah yang masih bisa tetap dinikmati dan dipelajari oleh Generasi Muda Indonesia,
Ada di dalam museum2 yang tersebar di seluruh pelosok negeri.
“Sejarah peradaban sebuah bangsa tercermin daripada perikehidupan berbangsa dan bernegara”.
Maka,
Hendaknya kita tidak pernah melupakan sejarah,
Bahkan sudah seharusnya sejarah dapat menjadi cermin,
Untuk berkaca agar kesalahan2 di masa lalu yang pernah terjadi,
Tidak sampai terulang lagi di masa sekarang.
Semoga sinergitas antara MAKN dan Museum Mandiri,
Dapat menjadikan wahana pembelajaran bagi masyarakat Indonesia,
Khususnya generasi mudanya.
Agar tetap merasa bangga dengan keberadaan kerajaan / kesultanan Nusantara di tanah air Indonesia.
Salam Kebangkitan Nusantara,
Salam Indonesia Raya 🇲🇨🇲🇨