Indovoices.com- Jelang pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Pimpinan MPR, DPR, dan DPD menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Usai rakor, Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan bahwa TNI-Polri siap mengamankan pelantikan.
“Dari penjelasan Bapak Panglima, Kapolri, dan Kepala BIN, bahwa situasi keamanan kondusif dan masih bisa diatasi dan diantisipasi dengan segala kemungkinan untuk acara tanggal 20 Oktober jam 14.30 WIB berjalan aman dan tertib,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Bambang Soesatyo menjelaskan, TNI-Polri akan mengerahkan kekuatan penuh untuk keamanan pelantikan.
“Mulai dari titik keberangkatan Presiden ke DPR, hingga DPR ke Istana sudah diantisipasi dengan kekuatan penuh dengan alat dan kelengkapan yang ada yang sudah disiapkan TNI dan Polri,” jelasnya.
Selain itu, TNI-Polri juga memastikan keamanan para tamu dengan penjagaan yang sangat ketat. Bambang Soesatyo mengatakan ada sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan, utusan khusus, dan duta besar yang bakal menghadiri prosesi pelantikan tersebut.
“Dua Kepala Negara, empat kepala pemerintahan, sembilan utusan khusus, dan 157 lebih duta besar yang diundang dan akan hadir di pelantikan presiden 20 Oktober mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban pada hari pelantikan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar dapat mengikuti acara ini secara hikmat,” tuturnya.
“Setelah pelantikan tentu nanti kami akan bekerja sama dengan eksekutif sesuai dengan tugas-tugas kami agar bangsa ini dapat lebih sejahtera. Ini adalah agenda lima tahunan yang konstitusional. Tolong semua bisa ikut melaksanakan hal tersebut sebagai satu bangsa Indonesia,” pungkas Puan. (jpp)