.:: INDUSTRI KREATIF dan KOMSUMSI MASYARAKAT INDONESIA ::..
Sore tadi ke warung deket rumah,
Iseng nya sih pengen cari cemilan.
Eh,
Tiba2 si Abang warungnya menyodorkan sebungkus mie instant ke saya …
“Cobain, Bu ..
Supermi rasa steak ayam,
Mie nya dibuat dari brokoli …”
“Bisa buat yg vegetarian donk, Pak?? …
Enak?? ….”
“Cobain aja, Bu ..
Nanti kalo saya bilang enak,
Pasti ujung2 nya Ibu bilang,
Ya mesthi wae dibilang enak,
Lha wong bakul e dhewe ..”
Dasar si Bapak tukang warung punya bakat buat jadi marketing,
Walhasil saya akhirnya beli juga Supermie rasa steak ayam itu …
———————————–
Dan barusan,
Supermie Rasa Steak Aya itu saya buat,
Dan rasanya??
Not bad lah!! … 😋😋
Warna mie nya yg hijau,
Sungguh mencerminkan cita rasa vegetarian … 👍👍
Btw,
Ini bukan bermaksud promosi,
Tapi dalam waktu yg berdekatan,
Saya ternyata bertemu dg 2 produk mie instant baru,
Dari 2 produsen yg berbeda.
(Setelah sebelumnya saya cicipi Miehetti saus bollognese yg dikeluarkan oleh Indomie)
Well,
Persaingan produk yg cukup sehat 👍👍👍
—————————–
Sobat,
Masyarakat Indonesia ini adalah masyarakat yg boleh dibilang sangat konsumtif,
Walau dalam kondisi yg paling “ngenes” sekalipun …
Lemparkan produk apa saja,
Maka pasti bakalan ada yg membelinya ..
Bahkan,
Utk brand tertentu,
Walau harganya jelas2 selangit,
Tetap saja orang rela meng antri,
Bahkan sampai harus DP dulu jauh2 hari.
Hanya agar bisa bergaya,
Karena berhasil mendapatkannya 😀😀
Sadar maupun tidak,
Titik kelemahan inilah yg dimanfaatkan oleh banyak produsen,
Utk melempar barang hasil produksinya ke pasar Indonesia (dalam negeri).
Dan salah satu perusahaan yg cermat dalam membaca selera publik,
Adalah produsen mie instant.
Yg boleh disebut adalah “makanan pilihan penggantian nasi bagi masyarakat Indonesia”.
Yg murah,
Bikin kenyang,
Dan banyak pilihan rasanya.
Tak heran,
Jika di perusahaan mie instant terdapat satu divisi khusus,
Yg bertugas menciptakan formula2 rasa baru,
Yg bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
(Btw,
Diam2 saya sedang menunggu,
Kapan giliran rasa “semur jengkol” atau “sambal Pete”,
Yg mencerminkan selera Nusantara bakalan diluncurkan? 😝😝😝)
—————————–
Di luar daripada itu semua,
Saya salut kepada pimpinan Perusahaan mie instant,
Yg terus-menerus berinvonasi,
Dalam mencari celah di pasaran.
Beberapa produk mereka,
Ada juga yg dihentikan produksi nya,
Karena dianggap kurang peminat nya.
Tapi hal itu tidak membuat mereka menjadi jera
Malah sebaliknya.
Seakan mendapatkan tantangan,
Utk menciptakan cita rasa baru lainnya,
Yg lebih bisa diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.
Entah karena kebetulan pemilik perusahaan tersebut adalah orang2 keturunan Tionghoa,
Yg terkenal ulet dan pantang menyerah dalam berusaha.
Nyatanya,
Dibanding orang2 pribumi,
Yg mudah merasa puas … 😉😉😉
Perusahaan2 yg dimiliki oleh orang2 keturunan Tionghoa jelas lebih “berkibar”.
Sebanding dg keuletan serta kerja keras yg mereka lakukan
Dalam upaya membangun kerajaan bisnisnya masing2.
Pic : Ayam Taliwang Mataram, Jakarta
Ini yg sebenarnya perlu dicontoh,
Keuletan, kegigihan,
Serta semangat utk terus berinovasi dan berkreasi.
Jangan mudah merasa puas,
Dan mungkin memiliki sifat “serakah” dalam bentuk positif …. ☺☺
Dalam “keserakahan” utk terus menciptakan sesuatu yg baru,
Bukankah secara tidak langsung akan membuka peluang utk menciptakan lapangan kerja baru, bukan?? ..
.
.
.
.
.
Anyway …
Tuntutan keadaan memang akan membuat kita utk lebih kreatif dalam melihat peluang usaha,
Sekaligus mempelajari segmen pasar yg berlaku di masyarakat.
Pic : Cookies by Dapur Sasha
Teruslah berkarya,
Walau mungkin awalnya akan ada saja orang yg mencibir kepadamu …
Ingat,
Pohon yg berbuah manis,
Bukankah lebih sering jadi sasaran lemparaan batu??
Ketimbang pohon yg berbuah masam???? …. 😎😎😎
Selamat malam,
Kaum Milenial Nusantara …. 🇮🇩🇮🇩
Jika Karya adalah Doa …
Maka teruslah berkarya bagi negeri ini …
Teruslah berinovasi,
Mencari peluang bagi kemajuan dan keberhasilan pembangunan Nusantara …
Rahayu …🙏🙏🙏