Indopreneur.id – Grab berencana mengucurkan dana jutaan dolar AS untuk pasar Vietnam sebagai bagian dari rencana raksasa ride hailing Asia Tenggara ini menjadikan Vietnam sebagai mesin pertumbuhan baru perusahaan.
Rencana kucuran dana di Vietnam beberapa minggu setelah Grab meluncurkan rencana investasi US$2 miliar di Indonesia. Vietnam merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia.
“Kami sangat gembira dengan Vietnam. Kami memilihat karakteristik yang sangat mirip dengan Indonesia,” ujar Presiden Grab Ming Maa.
Ming Maa menambahkan banyak konsumen kelas menengah dan muda di Vietnam menggunakan aplikasi dan situr web untuk mengakses layanan. Saat ini Vietnam merupakan pasat terbesar ketiga atau keempat dari Grab.
“Saya berharap investasi ratusan juta dolar ini akan menumbuhkan bisnis kami di Vietnam,” ujarnya.
Menurut App Annie, Grab merupakan aplikasi yang paling banyak diunduh di Vietnam dalam periode Januari hingga Juli 2019. Pesaing Grab di Vietnam adalah Gojek dan Be, startup lokal Vietnam.
Tahun ini Grab membidik pendapatan bisa tembus US$2 miliar. Manajemen Grab berencana untuk melantai di bursa saham atau intial public offering (IPO).