Indovoices.com-Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meluncurkan Program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) Nusantara Shocking Deal 2020 di Resinda Hotel Karawang. Selain meluncurkan program ViWI Nusantara Shocking Deals 2020, Wapres juga membuka secara resmi Musyawarah Nasional (MUNAS) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) XVII Tahun 2020 yang bertajuk “Optimalisasi Peran Strategis PHRI dalam Membangun Industri Pariwisata Indonesia”.
ViWI merupakan program yang diinisiasi oleh hotel dan restoran, tur operator, travel agent, transportasi/airline, taman hiburan, properti, serta industri terkait pariwisata lainnya, melalui asosiasi-asosiasi yang langsung maupun tidak langsung terhubung dengan sektor pariwisata Indonesia.
Berdasarkan pertemuan tersebut, disepakati “ViWI Nusantara Shocking Deal 2020” sebagai tagline program yang diluncurkan oleh Wapres guna mendongkrak perjalanan wisata nasional pada tahun ini. Momentum kali ini, ViWI sejalan dengan harapan Bapak Wapres RI, bertujuan untuk meningkatkan perjalanan wisata khususnya di sektor domestik (wisnus).
“Pada Munas PHRI pada Senin nanti, ada semacam announcement dari kita memunculkan paket-paket wisata untuk domestic traveler“, kata Ketua Penyelenggara ViWI dan juga Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani dalam satu kesempatan.
Sementara PHRI adalah organisasi yang berorientasikan kepada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan, dalam rangka ikut serta melaksanakan pembangunan nasional serta merupakan wadah pemersatu dalam memperjuangkan dan menciptakan iklim usaha yang menyangkut harkat dan martabat pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa penyediaan akomodasi pariwisata/hotel dan jasa makanan dan minuman/restoran serta lembaga pendidikan pariwisata.
Harapannya seluruh unsur organisasi PHRI yang akan hadir dari 34 provinsi ini, dapat memegang peranan dan berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan pariwisata Indonesia
Pada pengukuhan kepengurusan PHRI Jawa Barat lalu, Haryadi juga menyampaikan bahwa tantangan industri pariwisata di Indonesia, khususnya perhotelan masih cukup berat.
“Oleh sebab itu, kami berharap dengan kepengurusan DPD PHRI Jawa Barat ini harus benar-benar bisa mempersiapkan diri dalam dalam menghadapi perubahan ekonomi yang terjadi saat ini,” tegasnya. (kominfo)