Indovoices.com- Badan Restorasi Gambut (BMKG) menargetkan sebanyak 1.000 desa tergabung dalam program Desa Peduli Gambut sebagai bagian dari upaya mendukung pembasahan gambut, di mana BRG ditargetkan melakukan restorasi gambut seluas 2,49 juta hektare hingga 2020.
Demikian disampaikan Kepala Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG Harris Gunawan dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Penanganan Bencana”, bertempat di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.
“Selama 3,5 tahun BRG bekerja, kita bekerja dengan masyarakat yang secara kelembagaan disebut sebagai pokmas, kelompok masyarakat, yang melakukan pembasahan lahan gambut dengan pembangunan infrastruktur seperti sekat kanal, sumur bor, penanaman, dan lain sebagainya,” ungkap Harris Gunawan.
Selain itu, menurutnya, BRG melalui Kedeputian 3 memiliki program Sekolah Lapang khusus untuk Desa Peduli Gambut, yang memberikan pendidikan kepada masyarakat agar bisa beralih mata pencahariannya sehingga tidak lagi menganggu keberadaan lahan gambut.
“Di desa-desa peduli gambut kita mendidik masyarakat mengolah lahan tanpa membakar dan membudidayakan tanaman seperti sagu. Target kami 1.000 desa, sekarang masih 360-an desa. Jadi kita dengarkan masyarakat maunya apa, ternak sapi, ternak itik, perikanan, itu BRG punya mekanisme pemberikan bantuan dengan catatan memang desa tersebut mendapat program pembasahan gambut,” jelas Harris Gunawan.
Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Indra Gustari, Kasubdit Kemitraan dan Masyarakat Peduli Api Direktorat Pengendalian Karhutla KLHK Purwantio, dan Kepala Bidang Evaluasi dan Informasi Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Ira Cyndira Tresna.
Kemudian Peneliti Utama UPT Hujan Buatan BPPT Edvin Aldrian, Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Jasmin Ragil Utomo, Ketua Pokja Karhutla UGM Azwar Maas, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi PVMBG Devy Kamil Syahbana, dan Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo. (jpp)