Indovoices.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak generasi milenial untuk berdiskusi dalam talkshow “Pilih yang Jujur” di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Jumat, (15/03).
Diskusi ini digelar untuk mengedukasi dan mensosialisasikan hak-hak pemilih serta bagaimana mengetahui rekam jejak calon presiden atau legislatif yang akan dipilih pada saat pemilu nanti.
Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, dan peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Alma Sjafrina hadir menjadi narasumber talkshow yang dipandu oleh Dentamira Kusuma. Dalam diskusi ini Agus menyampaikan bahwa pemilu dapat memperbaiki kondisi negara. Supaya perbaikan-perbaikan itu terjadi, masyarakat harus memilih orang-orang yang profesional dan jujur. Agus berharap perbaikan bisa terjadi dan akan lebih cepat bila kita memilih pemimpin dan wakil rakyat yang jujur.
“Pemilu itu menjadi tonggak kita memperbaiki negara kita. Jadi, tolong jangan diam, tapi berpartisipasi. Kita pilih yang jujur” ujar Agus.
Selaras dengan Agus, Ketua KPU Arief Budiman juga berharap masyarakat bisa berpartisipasi dengan aktif dalam pemilu kali ini. Karena menurutnya, pemilu menjadi pintu pembuka, dan hari penentuan masyarakat untuk memilih orang-orang terbaik bangsa untuk menjadi wakil rakyat.
“Karena lewat pemilu lah, kita bisa menempatkan orang-orang terbaik bangsa untuk ngurusin negara ini” ujar Arief. Arief mengimbau mulai pemilu kali ini, masyarakat bisa aktif berpartisipasi dan memilih yang jujur.
Arief menyampaikan bahwa KPU kini memiliki sebuah aplikasi yang bisa diunduh oleh masyarkat untuk menelusuri profil dan rekam jejak calon presiden dan legislatif. Masyarakat bisa mengunduh aplikasi KPURI2019 di handphone-nya masing-masing.
“Lewat aplikasi ini Anda bisa tahu, dan cek apakah Anda sudah terdaftar menjadi pemilih, atau siapa saja calon legislatif di daerah Anda beserta profilnya” kata Arief.
Selain KPU, ICW juga memiliki sebuah platform untuk membantu masyarakat dalam melacak profil calon legislatif. Peneliti ICW Alma Sjafrina mengatakan bahwa masyarakat bisa langsung melihat di rekamjejak.net secara online. Namun, situs tersebut, saat ini hanya dapat menyajikan rekam jejak dari calon legislatif yang menjadi petahana.
Meskipun begitu, ICW juga bekerja sama dengan platform lain seperti jariungu.com atau pintarmemilih.com. “Prinsipnya kami ingin pemilih terbantu dan ingin wajah legislatif jadi lebih bersih lagi,” ujar Alma.
Ia berharap informasi dalam platform ini akan terus berkembang menjadi semakin lengkap dan detail memuat informasi rekam jejak para calon legislatif atau tokoh-tokoh politik di Indonesia. KPK berharap, lewat diskusi ini masyarakat akan semakin aktif untuk mencari informasi tentang calon pemimpin dan wakil rakyat. Karena sekarang sudah banyak platform yang menyediakan informasi terkait dan semua data sudah tersedia secara online.
Partisipasi masyarakat sangat diharapkan karena perubahan diawali dari proses pemilu. Kunci utamanya, adalah kita memilih orang-orang yang jujur untuk menjadi pemimpin dan wakil rakyat. Saya pilih yang jujur, kamu? Humas
Informasi rangkaian agenda sosialisasi Pilih Yang Jujur dapat diakses disini