Danau Toba merupakan Bali Baru Keempat yang ditargetkan Jokowi agar mampu berkembang serta menarik wisatawan berkunjung ke Indonesia. Pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah pun digalakkan dengan membangun sejumlah infrastruktur.
Pengembangan Bandar Silangit menjadi salah satu contohnya. Bandara Silangit yang hanya berjarak sekitar 20 km dari Danau Toba sudah ditingkatkan statusnya, sehingga memudahkan wisatawan mancanegara datang ke Danau Toba. Saat ini, Bandara Silangit sudah terdapat lima maskapai yang melakukan penerbangan reguler yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya, Susi Air, Wings Air dan Citilink.
Ke depan, landasan pacu Bandara Silangit akan diperpanjang menjadi 2.650 meter dengan lebar 45 meter dari ukuran saat ini yang hanya sepanjang 2.400 meter dan lebar 30 meter untuk mengakomodasi agar pesawat jenis Boeing 737-800 dapat mendarat atau terbang dari bandara itu.
Sedangkan untuk pengembangan dermaga dan kapal, pemerintah dalam hal ini Menhub, juga tengah membangun dua kapal penyeberangan jenis roro untuk menambah tiga kapal yang telah ada saat ini dan lima dermaga sehingga dapat mendukung mobilitas masyarakat sekaligus pariwisata di Danau Toba. Lima dermaga tambahan tersebut, dua di antaranya berada di Pulau Samosir dan tiga lainnya di sisi luar Danau Toba.
Belum lagi termasuk konstruksi jalan akses Bandara Sibisa yang dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Sumut. Selain itu, hasil Rakernas Kementerian PUPR 2017 telah menetapkan 10 pilot project Desa Wisata Nasional.
Salah satunya adalah Desa Wisata Ambarita di Kabupaten Pulau Samosir, Kecamatan Simanindo. Ada juga pembangunan Jembatan Tano Ponggol yang dilaksanakan Ditjen Bina Marga. Jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Samosir itu akan menggunakan desain baru sehingga dapat dilalui oleh kapal pesiar kecil.
Normalisasi dan pelebaran terusan Tano Ponggol. Pelebaran terusan tersebut nantinya diharapkan dapat dilalui oleh kapal pesiar kecil, sehingga para wisatawan dapat mengelilingi pulau Samosir dengan menggunakan kapal pesiar. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya tarik Danau Toba khususnya Pulau Samosir.
Ada juga pembangunan Jalan Lingkar Samosir sepanjang 145,9 kilometer, yang dibagi dalam dua paket yakni, ruas Pangururan–Simanindo – Ambarita – Tomok – Onan Runggu dengan total panjang 76,9 km serta ruas Tele–Pangururan – Nainggolan – Onan Runggu dengan total .
Dengan begitu banyaknya pembangunan infrastruktur di kawasan Danau Toba yang juga dikenal sebagai “Monaco of Asia”. Pemerintah berharap, kawasan wisata Danau Toba ke depannya akan mampu berkonstribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan negara.
Berbagai pembangunan infrastruktur di atas dilakukan untuk menunjang kemudahan wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Lantas destinasi wisata apa saja yang dapat kita kunjungi selama di Danau Toba?
1. Desa Wisata Tomok
Di desa ini, ada sarkofagus atau batu besar yang menjadi kuburan Raja Sidabutar. Bagian depannya diukir menyerupai wajah singa, kerbau dan gajah. Pada tutup berbentuk pelana, ada patung kecil perempuan membawa mangkuk. Patung ini diyakini sebagai istri sang raja.
Selain itu ada jugs wisata sejarah budaya Batak Toba, terdapat juga patung Sigale–gale, kuburan raja-raja kuno Batak dan museumnya.
2. Bukit Holbung
Dari atas bukit ini, kita dapat menyaksikan Pesona Danau Toba. Bukit Holbung atau yang terkenal dengan Bukit Teletubbies, terletak di Desa Janjimarhatan, Kabupaten Samosir.
Banyak wisatawan datang ke sini untuk trekking. Biasanya, untuk mencapai puncak butuh waktu 10 sampai 15 menit. Sudah tersedia jalan setapak yang layak untuk dilalui. Begitu mencapai puncak, mata akan berbinar melihat indahnya pemandangan.
3. Air Terjun Situmurun Binangalom
Disebut juga Air Terjun Binangalom karena airnya berasal dari Desa Binangalom, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba Samosir.
Dari sekian banyak air terjun yang ada di Indonesia, air terjun ini tergolong unik sebab airnya langsung jatuh ke Danau Toba.
4. Taman Wisata Iman Sitinjo
Atau disingkat juga menjadi TWI Sitinjo, inilah satu dari tujuh tempat wisata paling unik dan langka di dunia. Destinasi wisata unggulan Kabupaten Dairi ini terletak di sebuah perbukitan di Kecamatan Sitinjo, Kota Sidikalang.
TWI menggabungkan konsep wisata religi dan alam. Penampilan lima rumah ibadah yang diakui di Indonesia berkejaran dengan pemandangan alam yang memukau.
5. Bukit Indah Simarjarunjung
Bukit yang selalu ramai dikunjungi ini terletak di Jalan Simarjarunjung, Desa Butubayu Pane Raja, Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.
Kawasan ini juga menjadi jalan lintas Parapat menuju Merek, Kabupaten Karo. Setelah dibuka pada 2016 lalu, keindahan Danau Toba jelas terlihat dari sini. Tidak hanya itu, pemandangan alam lain seperti hamparan perbukitan yang begitu dekat dengan birunya langit. Juga ada kawasan persawahan, perkebunan teh dan kopi.
6. Pantai Paropo
Desa Paropo berada di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Desa tersebut memiliki keindahan alam yang luar biasa. Selain sering menjadi tempat berkemah, Paropo juga surga bagi para pemancing. Kalau ingin berburu ikan, bawa sendiri alat pancing karena tidak ada tempat penyewaan kail.
Harga penginapannya pun cukup terjangkau, mulai Rp 200.000 hingga Rp 500.000 per malam. Harga disesuaikan dengan fasilitas, lokasi dan areal pandang.
7. Taman Labirin
Dengan luas 500 meter persegi, Taman Labirin menjadi atraksi andalan Taman Simalem Resort ini. Kita ditantang untuk mencari jalan keluar dari labirin, lumayan untuk berolahraga.
Puas bermain di Labirin, dapat kita lanjutkan dengan mendatangi Pearl of Lake Toba. Dari ketinggian 500 meter, pemandangan Danau Toba bak dilihat dari Menara Petronas, Kuala Lumpur.
8. Huta Ginjang
Terletak di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, sekitar 15 menit dari Bandara Silangit. Seperti namanya, Huta Ginjang benar-benar terletak di dataran tinggi. Dari sini Danau Toba terlihat begitu cantik.
Huta Ginjang menjadi tempat berkumpul, terutama saat liburan. Berdampingan dengan danau dan perbukitan yang ditumbuhi pinus, Huta Ginjang cukup sempurna menjadi lokasi bersantai yang menyegarkan.
Huta Ginjang dan Sijaba saling berdekatan, jangan lewatkan untuk mengunjunginya juga. Intinya, banyak alasan untuk pergi ke Huta Ginjang. Selain menyaksikan paralayang dan Danau Toba, tarian dan nyayian pinus menambah indahnya tempat ini.
9. Taman Sipinsur
Taman ini terletak di Desa Paerung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbanghasundutan. Tidak jauh dari Bandara Silangit, bisa ditempuh sekitar 30 menit.
Sipinsur menjadi tempat yang tepat untuk relaksasi. Segala kepenatan akan hilang diembus angin yang datang dari balik rimbunan pinus.
Birunya langit seakan tepat berada di atas kepala. Berpadu dengan pemandangan takjub Danau Toba. Bagi penyuka kegiatan alam bebas, tersedia juga jalur trekking ke perbukitan terdekat.
10. Air Terjun Lae Mbilulu
Berada di Desa Prongiljulu, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat. Sekitar 5 kilometer dari Tinada atau lebih kurang 20 kilometer dari Sidikalang. Air terjun jernih ini memiliki tinggi sekitar 40 meter dengan kedalaman kolam lima meter dan luas 60 meter persegi.
Air Terjun Lae Mbilulu patut dikunjungi para pecinta sunyi dan damai. Belum banyak yang mengunjungi tempat ini.
Luar biasa bukan? Selain berbagai tempat wisata yang telah saya sebutkan di atas, Presiden Jokowi juga berkeinginan membuat obyek wisata baru, yakni Taman Bunga Nusantara, di sekitar Danau Toba.
Rencananya, pemerintah akan memilih dua lokasi untuk Taman Bunga Nusantara, yakni di Toba Samosir atau Tapanuli Utara. Jika di Toba Samosir dekat dengan Zona Otorita Pariwisata, sementara di Tapanuli Utara dekat dengan Bandara Silangit.
Dengan berbagai pengembangan yang dilakukan, Jokowi berharap pembangunan Wisata “Monaco of Asia” Danau Toba dan sekitarnya dapat meningkatkan ekonomi di provinsi Sumatera Utara terutama sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sehingga dapat mengurangi kemiskinan, pengangguran, memperkecil ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan.
Trailer Danau Toba “Monaco Of Asia”