Indovoices.com – Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Pengesahan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) dan Kemhan Kerajaan Spanyol tentang Kegiatan Kerjasama di Bidang Pertahanan mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk disahkan menjadi Undang Undang.
Persetujuan Pengesahan RUU tersebut diputuskan dalam Sidang Paripurna Ke – 10 DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto dan dihadiri oleh pihak Pemerintah RI dalam hal ini diwakili Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kamis (13/12) di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPR RI , Senayan, Jakarta.
Selain menyetujui RUU tentang Pengesahan Nota Kesepahaman antara Kemhan RI dan Kemhan Kerajaan Spanyol tentang Kegiatan Kerjasama di Bidang Pertahanan, pada kesempatan tersebut DPR RI juga menyetujui RUU tentang Pengesahan Nota Kesepahaman antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Serbia tentang Kerjasama di Bidang Pertahanan untuk disahkan menjadi Undang Undang.
“Dengan disetujuinya Rancangan Undang-Undang ini menjadi Undang-Undang oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, maka terbentuklah payung hukum bagi upaya kerja sama di bidang pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Spanyol”, ungkap Menhan dalam sambutannya mewakili Presiden RI.
Menhan lebih lanjut mengatakan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Spanyol di bidang pertahanan telah dimulai sejak tahun 1976. Pada tahun 1980, telah dilakukan kerja sama pada bidang industri strategis seperti pesawat terbang, yaitu memproduksi pesawat angkut CN-235.
“Pada bulan Desember 2012, dilakukan kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia dengan Airbus Military (Spanyol), berupa pembuatan Sembilan unit pesawat CN-295 untuk TNI AU”, tambah Menhan.
Sementara itu, dengan disetujuinya RUU tentang Pengesahan Nota Kesepahaman antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Serbia tentang Kerjasama di Bidang Pertahanan diharapkan akan meningkatkan dan mempererat kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini.
Saat ini, kerja sama antara Indonesia dengan Serbia dalam konteks di bidang pertahanan masih terbatas di bidang pembelian alat utama sistem senjata serta pertukaran pendidikan dan pelatihan.
Dikatakan Menhan, perkembangan dunia yang ditandai dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan intensitas hubungan dan interpendensi antarnegara. Sejalan dengan peningkatan hubungan tersebut,semakin meningkat pula kerja sama internasional dalam berbagai bidang termasuk kerja sama di bidang pertahanan.(BDI/SPD)