Indovoices.com –Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rusdi Hartono menyatakan, sebanyak 22 terduga teroris yang ditangkap di beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim) bakal diterbangkan ke Jakarta. Namun, saat ini Densus 88 Antiteror masih terus melakukan pengembangan terhadap kelompok terduga teroris tersebut.
“Sampai hari ini sudah 22 tersangka yang diamankan di Jatim masih dikembangkan lagi oleh Densus 88 Antiteror untuk betul-betul kelompok Fahim ini bisa diselesaikan di Jatim,” ungkap Rusdi dalam konferensi persnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/2).
Kendati para terduga teroris tersebut bakal dibawa ke Jakarta tapi Rusdi mengaku dirinya belum mengetahui informasi kapan hal itu dilakukan. Namun, ia memastikan publik akan mengetahui kapan mereka diterbangkan ke Jakarta.
“Nanti kita lihat rencana Densus gimana? Kemungkinan akan dibawa ke Jakarta bagaimana, saya rasa kalau dibawa ke Jakarta pun publik akan tahu,” terang Rusdi.
Sebelumnya, Rusdi juga menyampaikan para terduga teroris tersebut sudah menyusun rute pelarian. Menurutnya, rute pelarian itu disiapkan untuk kabur sesaat setelah mereka melakukan aksi teror di tempat yang ditargetkan.
“Jadi sudah matang bagaimana merencanakan aksinya. Setelah beraksi mereka lari kemana-kemana mereka sudah mempersiapkan itu,” ucap Rusdi di Jakarta.
Terkait rencana aksi teror terduga teroris tersebut, kata Rusdi, belum ada yang terlaksana. Karena Tim Densus 88 Antiteror lebih dulu menangkap para terduga teroris tersebut. Rusdi mengatakan Densus 88 Antiteror terus bekerja bagaimana mengantisipasi daripada aksi terorisme di tanah air.
“Itu baru rencana, sebelum beraksi, densus telah melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan sehingga aksi itu tidak terjadi. Tapi yang jelas rencana mereka sudah siap untuk itu,” ungkap Rusdi.
Diketahui Densus 88 diketahui menangkap seorang terduga teroris berisinial AIH di sebuah rumah, Jalan Medokan Sawah No. 121, Rungkut, Surabaya. Densus 88 menyita sejumlah barang bukti, seperti panah, samurai, dan alat-alat bela diri. Keduabelas terduga teroris itu berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI. Mereka diduga memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan terorisme.(msn)