Indovoices.com –Mantan Komisioner KPK Saut Situmorang angkat suara terkait penonaktifan 75 pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Menurut Saut, dia tahu betul portofolio dan latar belakang para pegawai tersebut sehingga kemampuannya soal wawasan kebangsaan tak perlu diragukan.
“Persoalannya adalah 75 orang ini sudah memiliki portofolio yang tidak perlu diragukan lagi wawasan kebangsaannya, profesionalitasnya, integritasnya, dan lain-lain,” kata Saut dalam diskusi Menakar Ujung Polemik Tes Wawasan Kebangsaan Pasca Pidato Presiden Joko Widodo secara virtual, Minggu (23/5).
Saut menilai para pegawai KPK ini memiliki integritas serta tak memiliki catatan buruk di lembaga anti rasuah itu.
“Kalau itu bisa dijelaskan ke publik dan terbuka itu tidak mungkin karena mereka harus bekerja, jadi sekali lagi itu hanya bisa diberikan kepada pihak-pihak yang menentukan lulus tidaknya dilihat itu portofolio mereka itu backgroundnya apa yang sudah mereka kerjakan bagaimana integritasnya ada enggak catatan-catatan di KPK tentang mereka,” ujarnya.
Tidak lolosnya 75 pegawai KPK dalam tes wawasan kebangsaan yang menjadi syarat pengalihan status pegawai menjadi ASN mendapatkan perhatian Presiden Jokowi. Terkait isu ini, Jokowi meminta Ketua KPK Firli Bahuri hingga MenPANRB Tjahjo Kumolo untuk merancang langkah tindak lanjut terhadap nasib 75 pegawai yang tidak lolos.
Saat ini, para pegawai itu sudah dinonaktifkan dari KPK berdasarkan SK yang diteken Firli Bahuri. Bahkan sebelumnya sempat beredar isu mereka akan diberhentikan.
“Saya minta kepada para pihak yang terkait, khususnya pimpinan KPK, Menteri PANRB, dan juga Kepala BKN untuk merancang tindak lanjut bagi 75 pegawai KPK dengan prinsip-prinsip sebagaimana yang saya sampaikan tadi,” kata Jokowi dalam penyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/5).