Indovoices.com –Ahmad Aulia, 30, terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) mengaku dibaiat dekat mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman. Ahmad merupakan eks anggota FPI Makassar.
“Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI pusat pada saat itu. Ustaz Fauzan (dan) Ustaz Basri yang memimpin baiat pada saat itu,” kata Ahmad dalam sebuah video yang viral di media sosial Twitter, Jumat, 5 Februari 2021.
Ahmad mengatakan saat itu ada pembaiatan massal kepada ISIS. Ada 100 orang simpatisan dan laskar FPI yang dibaiat untuk bergabung dalam kelompok radikal.
“Saya berbaiat kepada Daulatul Islam, yang memimpin Daulatul Islam Abu Bakar Al Baghdadi, saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015,” ujar Ahmad.
Ahmad menjelaskan baiat massal itu dilaksanakan di markas FPI yang berada di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah dibaiat, Ahmad mengaku beberapa kali mengikuti proses taklim atau pengajian di markas FPI tersebut. Kegiatan itu juga dihadiri simpatisan FPI lainnya yang telah berbaiat kepada ISIS.
“Setelah baiat saya pernah mengikuti taklim rutin FPI di Jalan Sungai Limboto sebanyak tiga kali, yang mengisi acara pada saat itu atau taklim, yaitu ustaz Agus dan Abdurahman selaku pemimpin Panglima FPI Kota Makassar,” tutur Ahmad.
Ahmad ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Rabu, 6 Januari 2021. Dia ditahan di Polda Sulawesi Selatan akibat mengikuti baiat massal kepada ISIS pada 2015.
Dia bersama 18 terduga teroris di Makassar lainnya dibawa ke Jakarta pada Kamis, 4 Februari 2021. Densus 88 juga menggelandang tujuh terduga teroris dari Gorontalo pada hari yang sama.
Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Seotta), angerang, Banten, pada Kamis siang. Para terduga teroris itu merupakan kelompok JAD. (msn)