Indovoices.com –Lembaga antirasuah InggrisSerious Fraud Office (SFO) mengumumkan investigasi dugaan suap dan korupsi kontrak produsen pesawat Bombardier Canada dengan PT Garuda Indonesia (Persero). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap membantu SFO.
“KPK akan membantu pihak SFO yang sedang melakukan penyelidikan terkait kasus Garuda Indonesia ini,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri, Sabtu, 7 November 2020.
Ali menjelaskan KPK sudah lama menjalin kerja sama dengan otoritas asing. Baik dalam bentuk kerja sama agent-to-agent maupun Mutual Legal Assistance (MLA).
KPK bekerja sama dengan sejumlah otoritas hukum negara lain untuk mengusut rasuah pengadaan mesin pesawat yang menyeret eks Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. Di antaranya SFO dan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) Singapura.
“Tentu kerja sama ini akan terus dilakukan,” ucap Ali.
KPK mengindentifikasi salah satu penerimaan suap Emirsyah terkait pengadaan pesawat Sub-100 seater Canadian Regional Jet 1.000 Next Generation (CRJ1000 GN) dari Bombardier. Suap berupa fee itu melalui Hollingworth Management International (HMI) dan Summerville Pasific Inc dalam bentuk investasi US$200 ribu.
Langkah pemerintah Inggris menginvestigasi Garuda Indonesia mendapat dukungan penuh dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. “Kami di Kementerian BUMN sangat mendukung untuk tindak lanjut masalah hukum di Garuda,” kata Erick dalam pesan singkatnya, Jakarta, Jumat, 6 November 2020.
Ia bakal berkoordinasi dengan KPK, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), serta Kejaksaan Agung untuk kasus ini. Kemenkumham tengah mengkaji kontrak kerja sama hukum tersebut.(msn)