Indovoices.com –Indonesia segera melakukan vaksinasi corona. Saat ini sudah ada 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah tiba di tanah air dan sedang menunggu hasil kajian BPOM.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, pihaknya juga akan ikut mengawasi terkait pengadaan vaksin ini. Ia menyebut, KPK sedari awal pandemi sudah menerjunkan tim di satgas COVID-19 untuk memastikan pengadaan sesuai dengan prosedur.
“Sebagaimana KPK sampaikan, KPK dari awal sejak Maret 2020, telah menerjunkan 10 tim di satgas COVID-19,” kata Ghufron di kantornya, Senin (21/12).
“Bukan hanya dalam kerangka penanggulangan dampak sosial maupun dampak ekonominya, sesungguhnya yang pertama dan utama adalah penanggulangan dampak kesehatannya,” sambungnya.
Ghufron mengatakan, pengawalan yang dilakukan oleh KPK mulai dari pengadaan alat kesehatannya hingga kemudian penyalurannya agar tak menimbulkan kerugian negara.
“Mulai dari pengadaan alkesnya. Termasuk kalau saat ini, kalau sudah ditemukan ada vaksinnya, tentu KPK akan mendampingi bagaimana kemudian vaksin ini efektif menyembuhkan COVID-19 tapi juga efisien, tidak kemudian menimbulkan kerugian-kerugian negara,” ucapnya.
Ghufron mengatakan, KPK juga mendampingi terkait dengan penyaluran vaksin. Intinya, kata dia, KPK akan mendampingi semua proses pengadaan hingga penyaluran vaksin kepada masyarakat.
“Bagaimana menentukan harganya, kemudian bagaimana kemudian pihak-pihak vendor yang akan melaksanakan pengadaan maupun sampai kepada injeksi kepada masyarakat, itu semua KPK akan melakukan pendampingan mulai dari perumusan kebijakan sampai ke pelaksanaan, itu yang akan kami lakukan,” ucapnya.
“Sekali lagi, demi sehatnya masyarakat tapi juga tidak terkorupnya dana COVID-19,” pungkasnya.(msn)