Indovoices.com -Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango sedang asyik berjalan di perkampungan yang sangat sejuk dan meriah, kemudian tibalah ia di salah satu kampung yang membantunya berkonsultasi mengenai pelaporan harta kekayaan.
Sebuah kampung berukuran 3×3 meter persegi bertema Kampoeng LHKPN menjadi daya tarik tersendiri di tengah-tengah tiga puluh satu stan yang berpartisipasi pada pameran Kampung Hukum yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Chrytelina G. S Plt Kepala Bagian Pelayanan Informasi Publik KPK menjelaskan alasan pemilihan tema Kampoeng LHKPN yaitu bertepatan dengan momentum program pencegahan KPK dalam hal pelaporan harta kekayaan penyenggara negara 2019.
“Seperti yang sudah kami tayangkan juga melalui situs KPK bahwa penyelenggara negara wajib melaporkan harta kekayaannya sebelum 31 Maret 2020 maka kami membuka stan ini untuk mengingatkan kembali kepada para penyelenggara negara yang mampir ke sini,” ujarnya.
Chrystelina juga menjelaskan bahwa Kampoeng LHKPN yang telah digelar selama dua hari, 25-26 Februari 2020, sekaligus menyediakan klinik pengisian, pelaporan, dan pengecekan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Kampoeng LHKPN ramai dan terus dikunjungi khususnya oleh para pejabat negara, selain Nawawi Pomolango, terlihat beberapa yang singgah ke Kampoeng LHKPN di antaranya Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Anggota DPR RI Komisi III Arteria Dahlan, Ketua Mahkamah Agung M. Hatta Ali dan banyak lainnya.
Hal yang ditanyakan oleh para penyelenggara negara yang berdatangan mayoritas seputar pengecekan status pelaporan dan tata cara pengisian. Petugas LHKPN KPK kemudian memberikan penjelasan dengan membuka laptop sebagai alat peraga dan menyimulasikannya di hadapan penyelenggara negara.
Stan ini sangat meriah dan juga diminati para pengunjung karena mempromosikan berbagai produk publikasi KPK dengan cara yang menggembirakan, antara lain permainan yang bisa diikuti pengunjung melalui televisi interaktif, video yang dikemas dalam pemutaran film antikorupsi, pembagian majalah internal KPK yaitu integrito, serta KPK berkolaborasi dengan Saya Perempuan Anti-Korupsi (SPAK) yang menggelar permainan (boardgames) berisi pengenalan nilai-nilai antikorupsi dengan cara mudah dan menyenangkan.
Selain para penyelenggara negara yang kebanyakan berasal dari Aparat Penegak Hukum, ada pula kalangan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas, pewarta media, mahasiswa, yang bersinggahan di Kampoeng LHKPN. Pamerah Kampung Hukum ini merupakan hajatan Mahkamah Agung pada setiap tahunnya dan berbarengan dengan Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung. (kpk)