Indovoices.com –Pihak Polres Malang, Jawa Timur tengah mendalami kasus penganiayaan terhadap seorang perawat bernama Eva Sofiana Wijayanti atau ESW (33) oleh orang tak dikenal (OTK).
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan penganiayaan perawat itu terjadi di sebuah klinik di Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
“Kami sedang dialami, memang ada kejadian (penganiayaan, red) salah satu petugas medis di Desa Arjowinangun, mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ini bisa kami temukan pelakunya,” kata Hendri di Kabupaten Malang, Selasa (4/5).
Hendri mengeklaim jajarannya mulai mendapatkan titik terang terkait kasus penganiayaan yang membuat korban mengalami luka bakar di bagian muka, dada, dan tangannya.
Menurut Hendri, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan berupaya untuk menangkap pelaku.
Selain itu, pihaknya juga akan berupaya mengungkap latar belakang penganiayaan tersebut.
Sejauh ini pihaknkya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Termasuk beberapa orang terdekat korban.
“Anggota masih di lapangan untuk segera menangkap dan mengungkap kejadian itu serta modus dari kejadian itu,” kata Hendri.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, saat ini korban masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Malang.
Korban mengalami luka bakar sekitar 60 persen di bagian muka, dada, dan tangan.
“Kondisinya saat ini sadar tetapi muka, dada, dan tangan mengalami luka bakar 60 persen,” ujar Hendri.
Kejadian yang menimpa Eva Sofiana Wijayanti terjadi pada Senin (3/5), di klinik Bunga Husada, Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Peristiwa itu berawal ketika korban tengah beristirahat, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang masuk ke klinik tersebut.
Laki-laki itu mengendarai skuter matik berkelir merah, menggunakan jaket, helm, dan masker dan masuk ke dalam klinik.
Saat bertemu dengan korban, pelaku menyiramkan cairan yang dibawanya. Setelah itu, pria tersebut menyulut api ke tubuh perawat tersebut, lantas melarikan diri.
Pada saat kejadian di klinik tersebut hanya ada seorang saksi mata yang merupakan anak dari pemilik fasilitas kesehatan tersebut. Usai penganiayaan itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Wava Husada.