DETIK DETIK HUT RI 74 DIKOTORI OLEH CIANJUR BERDARAH
Menjelang Detik detik HUT RI yang ke-74, Bangsa Indonesia dikejutkan peristiwa berdarah. Sekelompok Anak bangsa yang berprofesi sebagai Polisi anggota Bhayangkara dibunuh dengan keji oleh sesama Anak bangsa, dan yang lebih memalukan lagi, mereka mengaku sebagai Generasi penerus bangsa, sekelompok Mahasiswa.Tiga polisi dibakar saat menjaga aksi demo mahasiswa di Kota Cianjur. Ada 17 Mahasiswa yang sudah diamankan yang dianggap bertanggungjawab dalam peristiwa ini :
- ISYA IDRIS, 20 Th, STISNU F EKONOMI SYRIAH Kp. Bojongloa Rt. 01/02 Ds. Bojonglarang Kec. Cijati Kab. Cianjur
- HASANUDIN, 22 Th, STAI AL AZHARI JUR PAI. Kp. Rawa Rt.02/04 Ds. Padajaya Kec. Cikalong Kulon.
- HELMI MAULDANDI, 23 Th, STISIP GUNA NUSANTARA Cibinong. Kp. Cibinong Rt. 01/01 Ds. Sukajadi Kec. Cibinong.
- DIKI PIRA SAPUTRA, 24 Th, STIEM MUHAMMADIYAH Cipanas, F EKONOMI,Jl. Cibeber Kp. Songgom Rt. 01/01 Ds. Cikondang Kab. Cianjur.
- FIRMAN ABDUL AZIS, 21 Th,,,, STAI AL AZHARI, F. PAI. Kp. Ciburial Rt. /05 Ds. Bojong Kec. Karangtengah.
- MUHAMMAD LUTFI, 25 Th, UNSUR F TEHNIK (sdh lulus 2018). Jl. KH. Saleh Kp. Cimuti Rt. 03/02 Ds. Sukasari Kec. Karangtengah.
- FERDY MUHMMAD HIDAYAT, 26 Th, STAI AL AZHARI Jur AGAMA (sdh lulus 2016).Kp. Garung II Rt. 03/02 Ds. Sukaresmi Kab. Cianjur.
- RAMA DWI PUTRA HERMAWAN, 19 Th, STISNU F. HUKUM EKONOMI SYRIAH.Kp. Loji Timur Rt.01/17 Ds / Kec. Cipanas Kab. Cianjur.
- ASEP SOLEH SOMADIN, 20 Th, STISNU F. EKONOMI SYRIAH. Kp. Pasir Kampung Rt.03/01 Ds. Sukatani Kec. Pacet Kab. Cianjur.
- HENDRI KURNIAWAN, 23 Th, STAI AL AZHARI F. SYARIAH. Kp. Babakan Cadot Rt. 02/06 Ds. Sukamanah Kec. Cugenang Kab. Cianjur.
- EDWIN NURSALAM, 20 Th, STAI AL AZHARI F. PAI. Kp. Sukaluyu Rt.05/04 Ds. Muara Cikadu Kec. Sindangbarang Kab. Cianjur.
- AGUS SAEPUL ANWAR, 23 Th, UIN F. FISIP.(sdh lulus th 2018). Kp. Salahuni Rt.01/03 Ds. Babakan karet Kec/Kab. Cianjur.
- KIRANA MAHAPUTRA GUNAWAN, 20 Th, UNSUR CJR F. FASTER. Jl. Taifur Yusuf Gg. Almuawanah Kel. Bojongherang Kec/Kab. Cianjur.
- ALIEF BARLAIANSYAH, 21 Th, UNSUR CJR F. HUKUM. Kp. Pamokolan Rt.02/04 Ds. Sukamanah Kec. Karangtengah Kab. Cianjur.
- ROBI SUPIANDI, 26 Th, UNPI F. MANAGEMEN (sdh lulus 2016). Kp. Baru Rt.01/21 Kel. Sayang Kec/Kab. Cianjur.
- DIKA MUHAMAD RIFAI, 23 Th, STIEM F. AKUNTANSI. Kp. Babakan Nagrak Rt.04/04 Ds. Kawungluwuk Kec. Sukaresmi Kab. Cianjur.
- FAIZ ASSDIQ, 20 Th, UNSUR F. HUKUM Kp. Pawenang Rt.01/14 Ds. Muka Kec/Kab. Cianjur.
Sekitar jam 13.00 wib, massa aksi melakukan pembakaran ban dan di lerai oleh anggota Kepolisian, akan tetapi massa semakin brutal yg mengakibatkan 3 anggota Kepolisian terkena luka bakar. Karena ada salah satu massa aksi yang menyiram bensin ke sekitara ban, sehingga api menyambar anggota Kepolisian yg mencoba memadamkan api tersebut.
Adapun anggota Kepolisian yg terkena luka bakar sebagai berikut :
- AIPTU ERWIN ( Anggota Bhabinkamtibmas Kel. Bojongherang Polsek Kota Polres Cianjur ).
- BRIPDA YUDI MUSLIM ( Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur ).
- BRIPDA F.A SIMBOLON ( Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur ).
Luka bakar polisi ini membuat kita menangis. Menahan nafas. Bertanya pada ibu pertiwi. Ada apa gerangan dengan anak-anak sekarang? Dimanakah akal sehat dan karakter berbudi pekerti luhur itu? Mengapa hilang dari negeri kita?
Luka bakar itu akan membekas. Prajurit Bhayangkara itu juga seorang ayah bagi anak-anaknya. Seorang suami bagi istrinya. Ada anak istri yang selalu menunggu kepulangan mereka.
Malam ini, anak istri dan seluruh keluarga besar polisi yang nahas itu menangis keras. Tidak ada lagi pahlawan keluarga pulang dengan pelukan dan senyuman. Tidak ada lagi orang yang ditunggu di depan teras.
Melihat kekejian Mahasiswa mahasiswa itu, tidak ada yang lebih pantas daripada ancaman Pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati. Hukum harus ditegakkan.
Memang ada permintaanmaaf dari Mahasiswa forum Cipayung atas kasus pembakaran Polisi.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada korban yang terkena insiden dalam kondisi demonstrasi tersebut,” jelas Ketua Umum DPP GMNI Robaytullah Kusuma Jaya dalam siaran pers yang diterima media nasional Kumparan
Selain Robaytullah, siaran pers ini juga mengatasnamakan Ketua Umum PB HMI Respiratori Saddam Al Jihad, Ketua Umum PB PMII Agus M. Herlambang, Ketua Umum DPP IMM Najih Prasetyo.
“Kami menyampaikan kapada elemen masyarakat dan aktivis Cipayung untuk menjaga kondusivitas,” tambah Robayatullah.
Berikut pernyataan forum Cipayung Plus:
- Kami menyampaikan permohonan maaf kepada korban yang terkena insiden dalam kondisi demonstrasi tersebut
- Kami mendorong untuk mengusut aktor pelempar bensin secara proses hukum.
- Kami mengimbau agar insiden tersebut tidak perlu terjadi lagi dalam hal menyampaikan pendapat di ruang publik.
- Kami akan mengunjungi korban dan Polres Cianjur agar dapat memberikan jalan tengah dalam peristiwa tersebut.
Permintaan maaf bukan berarti Kasus ditutup. Pelaku yang sudah tertangkap harus diproses dan dihukum atas hukuman yang berlaku.
Mahasiswa yang di ruang kelas diajarkan cara meluruskan isi kepala, apa yang mereka cari dengan menyiram tubuh seorang bapak dengan bensin lalu menjentikkan api. Perjuangan apa yang sedang mereka lakukan hingga jadi bengis begini.
Kita berharap, mahasiswa itu bukan sengaja membakar manusia. Dia melempar bensin, agar timbul kehebohan. Ban terbakar seperti demonstran jaman dulu. Tapi lemparannya meleset terkena polisi.
Tapi jika benar niat mereka hendak melukai orang dengan menyulut api ke tubuhnya. Rasanya perguruan tinggi perlu evaluasi sistem penerimaan mahasiswanya : iblis dilarang kuliah!