Mantulnya Lemah Rubuh Di Bantul Yogyakarta
Nama Yogyakarta sudah tidak asing lagi bagi penduduk Indonesia. Yogyakarta atau yang biasa dikenal dengan sebutan Jogja bukan saja dikenal sebagai kota pelajar. Ada sederet julukan untuk kota ini, mulai dari kota Gudeg, kota Museum, kota Batik serta banyak lagi lainnya, termasuk julukan sebagai kota Wisata.
Kenapa disebut kota wisata? Tak lain karena banyaknya spot-spot menarik yang dapat dikunjungi, baik oleh wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Sebut saja Candi Borobudur, candi agama Buddha ini sudah sangat terkenal di luar negeri. Pemerintah bahkan sedang mengembangkan wisata candi Borobudur ini sebagai salah satu dari 10 Bali Baru Indonesia.
Kemudian ada juga Pantai Parangtritis salah satu pantai yang paling terkenal di Jogja. Apalagi pantai ini sering dikait-kaitkan dengan kisah mistis penguasa laut Selatan Jawa. Pantai yang memiliki ombak yang cukup besar dan kuat ini selalu ramai oleh pengunjung. Di tempat ini kita juga dapat mencoba bermain paralayang di Bukit Parangdong.
Namun bukan tempat-tempat wisata terkenal itu yang akan saya bahas. Kali ini saya akan membahas tempat wisata baru, well, sebenarnya bukan baru-baru amat sih. Tempat wisata ini sudah lama ada, hanya saja kurang terekspose sehingga tidak banyak diketahui oleh para wisatawan. Bahkan untuk penduduk Jogja sendiri masih banyak yang belum mengetahui tempat wisata ini.
Nama tempat wisatanya adalah Lemah Rubuh. Entah kenapa dinamakan demikian, bisa jadi karena tempat wisata itu terletak di Dusun Lemah Rubuh, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul, Jogja.
Tempat wisata ini mulai hits di instagram saat ada salah satu akun IG @pratiwisun_ mengupload sebuah foto dengan obyek semacam sangkar besar dengan latar belakang sungai dan pepohonan hijau yang sangat indah.
Karena baru mulai terkenal, tempat ini belum ada di Google Map. Namun patokan mudahnya, dari SMPN 3 Imogiri ke kiri, lanjut ke Panggang, ambil jalan aspal kecil kemudian lurus saja kurang lebih 2 km. Kamu akan menemukan objek wisata Lemah Rubuh ini berada di kiri jalan. Atau kita juga bisa bertanya ke penduduk Jogja yang terkenal keramah-tamahannya bila ragu-ragu.
Tempat Wisata Lemah Rubuh ini menawarkan rekreasi alam berupa panorama sungai dan kawasan perbukitan masih sangat asri mempesona. Udara yang sejuk membuat kita nyaman dan bisa menghabiskan waktu bersantai bersama keluarga atau teman di sini untuk melepas penat.
Ada lembah hamparan rumput dan juga sawah di sekelilingnya yang semakin menambah suasana asri dan bikin betah.
Dilengkapi gardu pandang yang bentuknya mirip dengan sangkar raksasa. Berfungsi menambah spot foto jadi instagramable. Apalagi desainnya cukup unik.
Pada bagian dinding dan atap dibuat dari anyaman yang rapi. Sedangkan untuk bagian lantainya terbuat dari kayu yang tampak dikombinasikan dengan pondasi yang lebih kuat yang berwarna merah, kuning dan biru.
Dilalui oleh Kali Oyo dan berlatarkan area perbukitan disekelilingnya. Menjadikan tempat ini sangat cocok bagi yang menyukai fotografi. Kali Oyo mempunyai air yang sangat jernih terutama di musim kemarau. Sanking jernihnya, kita dapat melihat hingga ke dasar sungai.
Namun tidak seluruhnya, karena kedalaman sungai yang berbeda-beda di sungai ini ada juga bagian yang airnya terlihat kehijau-hijauan akibat refleksi warna lumut.
Dikarenakan alasan kedalaman yang berbeda itu pulalah, tidak disarankan untuk mandi di sungai ini. Karena mengingat ada beberapa bagian sungai yang menurut warga sekitar telah banyak memakan korban jiwa. Jadi bila Anda ingin mandi di sungai ini, ada baiknya bertanya ke warga sekitar dulu untuk menemukan lokasi yang aman.
Fasilitas di tempat wisata ini walaupun belum lengkap sepenuhnya namun sudah cukup memadai. Seperti toilet, pendopo dan tempat makan juga telah tersedia. Rencananya ke depan, tak menutup kemungkinan bakal ada wahana outbound rafting atau restoran.
Puas menikmati beragam hal di Lemah Rubuh ini, bila kita masih memiliki waktu, dapat kita manfaatkan untuk mengagumi berbagai destinasi wisata yang tak jauh-jauh. Misalnya saja Kebun Buah Mangunan, Bukit Panguk, Tebing Watu Mabur, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk membaca tulisan saya yang lainnya dapat diklik Di Sini