Indovoices.com –Kebakaran melanda Rutan Klas I Makassar yang berada di Jalan Rutan, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/6) pukul 00.55 WITA. Sejumlah tahanan terpaksa dievakuasi.
Kepala Rutan Klas I Makassar, Sulistiyadi, mengatakan, kebakaran terjadi di salah satu ruangan, tempat penyimpanan atau gudang peralatan makanan dan pakaian tahanan.
“Kami menerima musibah di pukul 00.55 WITA, gudang penyimpanan kaos tahanan dan peralatan makan di Rutan Makassar terbakar,” kata Sulistiyadi saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya, kebakaran ini dipicu adanya korsleting listrik di ruang tersebut. Salah satu sambungan kabel diduga bermasalah sehingga menimbulkan percikan api dan mengenai barang-barang yang berada ruangan tersebut.
“Penyebabnya korsleting listrik. Mungkin ada sambungan yang tidak pas sehingga terjadi gesekan dan percikan api. Dan itu sudah disaksikan polisi, bahwa percikan api mengenai gabus lalu tetesan api jatuh di kaos dan terbakar,” terang Sulistiyadi.
Kebakaran pertama kali dilihat oleh para petugas yang tengah berjaga. Setelah itu, pihaknya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) Makassar.
“Ada beberapa unit yang datang. Kemudian langsung memadamkan api. Alhamdulillah pemadaman tidak berlangsung lama,” ucap Sulistiyadi.
![Kebakaran di Rutan Klas I Makassar. Foto: Dok. Istimewa]({"default":{"load":"default","w":"22","h":"40","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AAKJYaP.img?h=400&w=225&m=6&q=60&o=f&l=f"}})
Menurut Sulistiyadi, gudang yang terbakar ini berada atau dekat dengan ruang tahanan Blok B. Ruangan tersebut dihuni para tahanan yang baru masuk atau untuk masa pengenalan lingkungan. Untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, para tahanan terpaksa dievakuasi sementara.
“Tahanan tidak terganggu, dan setelah dilakukan pengecekan, lengkap. Karena posisi gudang dekat dengan Blok B, maka warga binaan telah kami pindahkan atau evakuasi dari Blok B ke Blok I,” ungkapnya.
Sulistiyadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tapi kebakaran ini sempat menghebohkan ribuan warga binaan. “Kerugian materil mungkin tidak terlalu banyak, sekitar Rp 10 juta,” pungkasnya.
