“Education isn’t just about learning maths or science at school.
It’s about gaining the knowledge and the skills needed to better ourselves and the world we live in”.
Pendidikan bukan sekedar belajar matematika dan ilmu pengetahuan yang lain di sekolah.
Namun lebih kepada bagaimana seseorang berusaha meningkatkan kemampuan dirinya,
Belajar terus dan terus …
Untuk nantinya bisa meng aplikasi kan segala sesuatu yang dipelajarinya itu,
Bagi kehidupannya sendiri,
Maupun bagi semesta alam ini ….
——————————–
02 Mei 2021
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional …
Seolah kita semua diingatkan kepada sosok Ki Hajar Dewantoro,
Yang dengan perguruan Taman Siswa nya,
Berhasil menciptakan sebuah pendidikan bagi rakyat Indonesia di masa itu.
Di mana pada masa penjajahan Belanda dulu,
Hanya orang2 keturunan Belanda,
Dan putra putri para pembesar kerajaan saja yang bisa terus mendapatkan pendidikan.
Sementara rakyat biasa,
Tidak diperkenankan mengenyam bangku sekolah.
Sebuah keadaan yang membuat Ki Hajar Dewantoro terketuk hatinya,
Bahkan boleh dibilang “memberontak”.
Karena Beliau tau,
Pada dasarnya semua orang adalah sama,
Dan berhak untuk mendapatkan pendidikan.
Akhirnya setelah melalui perjalanan yang berliku,
Terwujudlah Taman Siswa,
Sebuah tempat pendidikan,
Di mana anak Indonesia dapat mengenyam bangku sekolah,
Tanpa adanya diskriminasi.
Pada akhirnya,
Taman Siswa pun terus berkembang,
Hingga saat ini masih tetap eksis.
————————-
Begitulah sekelumit kisah tentang asal muasal ditetapkannya Hari Pendidikan Nasional.
Namun,
Bagaimana dengan Pendidikan Nasional di Indonesia ini sendiri,
Untuk saat ini?
Apakah sudah sejalan dengan tujuan Pembangunan Nasional?
Atau malah baru berputar di satu titik,
Semacam “hidup segan mati tak mau??”
Ketika mahasiswa yang seharusnya menjadi senior bagi adik2nya,
Beberapa memilih untuk “menceburkan” diri ke dalam politik,
Ikut2an demo dan membuat situasi memanas?
Beberapa oknum dosen yang seharusnya menjadi panutan,
Untuk menciptakan “manusia Indonesia yang berPancasila”.
Justru mengajarkan paham radikalisme
Yang “notebene” malah ingin berkhianat pada negeri ini …
Ditambah anak-anak sekolah,
Yang seharusnya tetap fokus pada Belajar,
Malah membuat ulah yang macam2,
Main kebut-kebutan di jalan,
Hingga mencelakakan orang lain,
Dan masih banyak tindak kriminal lainnya .
Ini salah di mana?
System’ pendidikan kita kah?
Atau malah kita sendiri yang tidak “aware”??
Kurang peduli pada situasi yang terjadi di sekitar kita?? ..
—————————
Mengutip tulisan mas Farry,
Seorang kawan saya kemarin sore,
(Yang mampu membuat saya ngakak di dalam busway) :
“Ya manusia beda2 mba…
Kalo sama itu namanya biscuit”
“Kong Guan itu isine juga macem2 Lo ..”
“Sama mba….
Jangan liat bentuknya tapi jenisnya…
Kalo bentuk memang beda tapi kalo jenis kan sama dengan rasa yang beda juga… Misal jenisnya malkis coklat merk khonguan ya sama toh isi dan rasanya….”
Kesimpulan nya apa??
Bahwa tiap orang punya orientasi dan tujuan hidup yang berbeda …
Begitu pula cara pandang mereka,
Terhadap pendidikan yang mereka jalani,
Dan mereka terima …
Ada yang tujuannya memang untuk belajar,
Untuk menjadi lebih baik …
Agar bisa memberi manfaat pada diri sendiri,
Keluarga,
Lingkungan sekitar,
Dan (syukur2) juga untuk negara …
Ada juga yang niatnya hanya untuk mencari keuntungan dirinya sendiri …
Memperkaya diri,
Tanpa peduli dengan apa yang terjadi dengan orang2 yang ada di sekitarnya …
It’s a choice!! …
Bagaimanapun,
Di manapun,
Akan selalu ada munusia2 semacam itu …
Orang2 yang hanya mementingkan dirinya sendiri saja,
Tanpa peduli pada yang lain …
Manusia Opportunis,
Yang haus kekuasaan dan haus duit ..
Dan disadari ataupun tidak,
Merekalah yang membuat system’ pendidikan di negeri ini ikut berantakan …..
———————–
Berkaca dari banyak kasus yang terjadi di negeri ini,
Tentang “carut marutnya” system’ Pendidikan Nasional.
Hingga pada akhirnya Pemerintah RI dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo,
Memberi kepercayaan kepada mas Nadiem Makarim,
Untuk mengurai dan membenahi Pendidikan di Indonesia ini …
Patutlah kita semua juga mulai berbenah,
Mulai ikut memperbaiki diri,
Agar generasi yang akan datang,
Lebih baik dalam segala hal,
Dibanding yang sudah2 …
Agar masyarakat semakin “melek”,
Semakin terbuka pikirannya …
Agar tidak mudah jadi sasaran Hoax,
Maupun berita2 bohong yang banyak berseliweran di berbagai media on line ..
Akhir kata,
Selamat hari Pendidikan Nasional,
02 Mei 2021 …
Menuju Masyarakat Indonesia yg lebih cerdas,
Yg lebih maju … 🇲🇨🇲🇨🇲🇨
Salam Indonesia Raya …