Indovoices.com –Kasus baku tembak polisi dengan pengawal Habib Rizieq mulai menemui titik terang. Polisi menggelar rekonstruksi peristiwa yang menewaskan 6 pengawal Rizieq itu.
Dari rekonstruksi, ada sejumlah perbedaan antara rekonstruksi dan keterangan polisi di awal peristiwa itu terungkap.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam jumpa pers yang digelar pada 7 Desember lalu mengungkapkan kronologi baku tembak yang menewaskan 6 pengawal Habib Rizieq. Fadil mengatakan, baku tembak itu terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 00.30 WIB.
Namun ada sejumlah fakta berbeda yang ditemukan saat polisi menggelar rekonstruksi kasus tersebut pada Senin (14/12) dini hari tadi. Tak ada sama sekali baku tembak di rest area KM 50.
Rekonstruksi digelar di 4 lokasi. Pertama di depan Novotel Karawang, kedua di Jembatan Badami, ketiga di rest area KM 50 Tol Cikampek, dan KM 51-51,2 tol Cikampek.
Dari fakta yang terungkap saat rekonstruksi, baku tembak terjadi di depan Hotel Novotel, Karawang.
Rekonstruksi dimulai dari Jalan Interchenge Karawang. Di sana terjadi saling kejar polisi dengan dua mobil yang ditumpangi pengawal Habib Rizieq, yaitu Avanza dan Chevrolet.
Mobil Avanza yang dikendarai anggota FPI itu sempat menabrak mobil polisi. Namun, setelah itu mobil itu langsung kabur.
Mobil polisi kemudian dihalangi oleh Chevrolet yang dibawa para pelaku. Peristiwa pengadangan itu terjadi di depan Hotel Novotel Karawang.
Tidak hanya mengadang, empat pengawal Rizieq yang keluar dari mobil juga merusak mobil dengan senjata tajam. Petugas kemudian memberikan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan mereka.
Mereka pun kembali ke mobil. Dua orang pengawal Rizieq menodongkan pistol ke arah mobil polisi. Mereka melepaskan tiga kali tembakan sebelum kabur.
“Pada saat kejadian itu malam seharusnya hujan dan ada lampu penerangan yang tidak menyala. Jadi agak gelap,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono usai rekonstruksi.
Kejar-kejaran dengan Chevrolet berlanjut hingga ke jembatan Badami, Karawang. Lokasinya sekitar 600 meter dari Novotel.
Di sana, polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah mobil pengawal Rizieq. Itu terjadi setelah 2 orang dari mobil mengacungkan senpi ke arah mobil polisi.
“Dalam proses pengejaran melihat gelagat pelaku yang coba lagi arahkan tembakannya ke petugas, dari pada didahului anggota berikan tindakan tegas,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.
Sementara, menurut hasil rekonstruksi, yang terjadi di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek bukanlah baku tembak. Melainkan 4 orang pengawal Rizieq keluar dari dalam mobil.
Polisi berhasil mengentikan Chevrolet yang dikendarai pengawal Rizieq. Mereka diminta keluar lalu tiarap di belakang mobil Chevrolet.
Sementara 2 pengawal lainnya yang juga sama-sama berada dalam mobil Chevrolet, telah tewas. Polisi kemudian meminta bantuan kepada anggota lainnya untuk evakuasi.
Empat orang pengawal yang masih hidup dimasukkan ke dalam mobil bantuan yang datang. Tiga orang dimasukkan ke kursi belakang, sedangkan satu di kursi tengah duduk bareng petugas. Mereka dibawa ke Polda Metro Jaya tanpa diborgol.
Sesampainya di KM 51-51,2 Tol Cikampek, pengawal Rizieq mencoba merebut senjata polisi di dalam mobil. Dengan kondisi itu, polisi terpaksa menembak 4 pengawal Rizieq di mobil.
Setelah itu, polisi membawa 4 pengawal Rizieq ke RS Polri Kramat Jati.(msn)