.:: Saya (Masih) Seorang Indonesia IX ::.
Pagi2 koq mendadak saya kangen menikmati kue Pancong,
Yg kalau di Jawa Timur biasa disebut kue Rangi,
Dan di Makassar disebut dg Bandros.
Kue yg terbuat dari terigu bercampur dg kelapa,
Lalu dimasukkan ke dalam cetakan&dipanggang di atas api kecil,
Hingga matang,
Tapi masih meninggalkan “jejak” kelapa yg setengah matang,
Dan rasanya gurih,
Pokoke enak tenan wis 👍👍
Beruntunglah,
Saat ke pasar akhirnya saya menemukan si kue Pancong itu,
Dg harga seribu per potong,
Jadilah saya beli 10potong,
Buat obat kangen saya 😍😍😍😍
—————————
Berbagai makanan unik,
Enak,
Murah,
Bergizi dan menarik,
Memang menjadi salah satu ciri khas kuliner di Nusantara.
Sebut saja Martabak Manis yg merupakan jajanan asli dari Bangka,
Begitu kamu ketemu di daerah Jawa Timur,
Namanya akan berubah menjadi kue Terang Bulan 😊😊😊
Biasanya diisi dg keju,
Coklat, kacang,
Tapi ada juga yg diisi dg kelapa dan ketan hitam.
Sekarang malah banyak ragamnya,
Mulai diisi dg green tea sampai oreo pun ada 😄😄
Lalu ada juga Gado2,
Ini juga unik,
Karena tiap daerah walau namanya sama,
Namun memiliki ingredient dan rasa yg berbeda.
Gado2 Jakarta berbeda dg Gado2 Lamongan (biasa disebut Gado2 siram)
Terutama soal bumbu nya yg lebih encer.
Nah,
Kalau di daerah Jawa Barat,
Justru lebih dikenal Lotek ketimbang Gado2.
Bedanya apa sih?
Hampir sama,
Cuma kalo Gado2 sayurannya direbus,
Sementara utk Lotek,
Yg digunakan adalah sayuran mentah ☺☺
Lalu ada lagi Sate,
Ini juga unik,
Mulai dari Sate Madura yg dikenal seantero jagat raya,
Lalu ada juga Sate Padang,
Sate Ayam Ponorogo,
Sate Maranggi yg terbuat dari daging sapi atau kerbau,
Sate Lilit,
Sate Kerang,
Sate Klathak dan masih buanyak lagi 😀😀😀
Dan ada juga Soto,
Yg tiap daerah di Nusantara ini punya ke khas an tersendiri.
Mulai dari Soto Betawi yg berisi daging dan “jerohan” daging sapi dan kuah santan,
Soto Bandung dg daging dan lobak serta taburan kedelai,
Soto Lamongan dg bubuk koya yg gurih,
Soto (Coto) Makassar dg daging dan kuah santannya yg menggoda selera,
Soto Banjar,
Soto Padang,
Dan masih banyak soto lainnya lagi,
Yg rasanya sama lezat nya 👍👍👍
———————————-
Disadari atau tidak,
Kuliner Nusantara ini telah ikut andil dalam mendongkrak perekonomian sektor Pariwisata di Indonesia.
Pernah ketemu turis asing dari negeri Kincir Angin Belanda.
Dan pas ditanya :
“Why you come to Indonesia?”
Mau tau jawabannya :
“I want to eat Sate and Rendang … The real Sate and Rendang from Indonesia.”
Jleb!! …
Antara pengen ketawa tapi juga terselip rasa bangga 😘😘😘
Bayangkan …
Si bule ini jauh2 traveling ke Indonesia,
Cuma buat menikmati sate dan rendang yg asli buatan Indonesia.
Emang di negaranya gak ada yg jual?
Pastinya sih ada,
Cuma (mungkin) menurut mereka,
Kalau di Indonesia ini rasanya akan berbeda,
Lebih asli dan bisa dinikmati sekaligus dg pemandangan alam Nusantara yg amat sangat indah sekali ☺☺☺
Nah,
Disini kan akhirnya bisa terlihat “benang merah”nya.
Secara tidak langsung,
Orang luar datang ke negeri ini buat menikmati kuliner nya,
Pasti juga sekaligus akan menikmati keindahan alam dan seni budayanya to?
Yg semua (sebenarnya) bisa dikemas dalam penawaran paket2 wisata,
Dari yg harganya puluhan juga,
Sampai yg standart tipikal backpacker macam saya 😀
Kenapa yg seperti ini gak diperbanyak aja,
Dan dikemas dalam “bungkus” yg lebih unik?
Syukur2 kalo orang kita pun jadi ikut tertarik,
Dan akhirnya “membatalkan” keinginan mereka utk berwisata ke luar negeri 🙂🙂🙂
———————————
Memang dibutuhkan kreativitas tanpa batas,
Bagi para pengusaha bidang Pariwisata ini,
Utk terus “mempercantik” diri,
Agar tetap mampu menjawab tantangan jaman.
Termasuk,
Menghindari pengusaha2 “karbitan” atau “copy paste”,
Yg enggan berpikir,
Dan maunya asal jiplak kreasi orang lain 😅😅😅😅
——————————–
Bisnis Pariwisata mulai menggeliat,
Selepas drop total hampir 4bulan lalu karena terkena dampak Pandemi COVID19.
Apakah kita akan siap utk menerima lonjakan wisatawan asing,
Saat nanti vaksin COVID19 telah berhasil diuji cobakan?
Atau malah sebaliknya?
Saat ini kita seakan2 mempersalahkan Pemerintah karena sepinya pasar Pariwisata,
Dan nanti pada saat akhirnya wisatawan “membludak”,
Kitanya yg gak siap mental,
Dan akhirnya (lagi2) mempersalahkan Pemerintah 😄😄😄
Btw,
Sudahkah Anda sarapan dg jajanan asli Nusantara?? …😍😍😍
Masihkah lidah Anda “setia” pada cenil, gethuk, tiwul, geplak, arem2, kue putu, klepon dll? 😉😉😉😉
Selamat hari Rabu,
Buat kamu yg masih merindukan jajanan asli Nusantara 💗💗
Salam Indonesia Raya 🇲🇨🇲🇨🇲🇨