.:: Denny Siregar, Indonesia dan Secangkir Kopi ::.
Entah mengapa,
Mendadak saya ingin menggambar sosok abang saya ini.
Abang yg saya kenal sejak bertahun lalu,
Yg akhirnya sempat ketemu juga,
Walau cuma sebentar banget.
Abang yg doyan banget dg kopi .. ☕☕
Dan kebetulan,
Saya pun salah satu penikmat kopi,
Tepatnya kopi hitam ..
Konon katanya,
Para penikmat kopi hitam itu,
Adalah orang2 yg jujur dan setia …
Sama dg rasa kopi yg khas murni,
Tanpa campuran susu, cream, gula,
Atau foam 😊😊
Dan abang Denny ini,
Mungkin juga mewakili saya sebagai sosok yg “jeplak”,
Ketika melihat ada sesuatu hal yg tidak semestinya terjadi … 😉😉
Tentunya,
Utk mencapai proses “berani bicara jujur ttg kebenaran” ini gak mudah …
Karena akan banyak sekali orang2 yg merasa “terpelatuk”,
Tersinggung,
Sampai akhirnya menjadi marah.
Dan efek kemarahan yg paling sederhana itu,
Ya mencemooh,
Mencela,
Mencaci maki …
Lalu tingkatan berikutnya baru mengancam,
Dan berusaha utk membalas dendam … 😀
But,
Itulah proses ..
Siapa berani menjalaninya,
Maka dialah Ksatria yg sesungguhnya,
Kata Almarhum Papa saya dulu …😇😇
—————————
Membaca tulisan2 Abang Denny ini,
Seakan membaca potongan2 Indonesia yg penuh kemajemukan.
Ada suka,
Ada duka.
Ada kelucuan,
Juga kesedihan …
Ada bahagia,
Tapi tak jarang juga menimbulkan keprihatinan …
Indonesia yg konon katanya dulu adalah negeri “gemah ripah lph jinawi”,
Yg katanya penduduknya “ramah tamah dan bersahabat”.
Dalam perjalanan sejarahnya hingga saat ini,
Ternyata tak lagi sama seperti yg digambarkan dongeng2 masa kecil dulu …
Semua berubah setelah “negara api menyerang”?? 😜😜😜
Setelah agama dijadikan “tunggangan” alat politik,
Setelah agama dimasukkan ke dalam ranah politik,
Atau sengaja dibenturkan???
Setelah orang dg seenak udel bisa meng”kafir2″kan orang lain,
Bahkan yg se agama dgnya,
Hanya karena berbeda prinsip semata? …
Bahkan seruan “Bunuh!”,
(bisa jadi) bagi mereka dianggap sebagai nyanyian syurgawi …
Apalagi jika di “embel2″i dg teriakan Allahu Akbar?? ..
Dijamin 1000% menurut otak somplak kaum beriman kelompok abal2,
Sebagai “jalan tol menuju syurga”?? 😂😂
Entahlah,
Logika terbalik,
Sesaat setelah merasakan “mabok agama”,
Yg efeknya super “nggilani” dan menjijikkan 👎👎
Dan setiap tulisan,
Pasti akan selalu menuai kritik sekaligus pujian. ..
Yg merasa “tertohok” harga dirinya,
Lantas menuduh abang ku ini sebagai Buzzer Istana.
Adudu,
Bisa kaya raya mendadak donk Abang ku ini? 😉😉😉
Yg tadinya teman pun,
Lantas bersikap “ambil jarak”,
Bahkan tega menjelek2kan …
Yah,
Mau bilang apa? …
Inilah intrik politik yg katanya kotor dan kasar …
Kalo udah “dibiayai” partai,
Bukankah suara kita pun tak lagi murni? …
Melainkan hanya “perpanjangan dari suara partai”?? 😀😀😀
Kalau pimpinan nya ke kiri,
Mosok sebagai anggota,
Kita gak ikutan belok ke kiri?? 😀😀😀
But,
Life must go on!! …☺☺☺
Teman yg baik,
Tidak harus selalu ada di sisi kita ..
Sahabat yg baik,
Tidak harus seirama dg kita ..
Tapi setidaknya,
Dia tak akan memposisikan diri sebagai musuh bagi kita …. 😇😇
Finally,
Cukup dilihat saja,
Sambil menghabiskan cangkir kopi yg kedua .. ☕☕
Biar semesta yg akan menjawab segala tuduhan dan ucapan yg tidak berdasar ….
Menjadi jujur itu sulit,
Bicara apa adanya pun tak mudah .. 😇😇
Dan hanya orang2 yg luar biasa,
Yg mampu melakukannya …
Mereka yg telah ditempa oleh kepahitan dan ke tidak jujur an,
Hingga akhirnya bisa membedakan,
Mana berlian dan mana pecahan kaca ….
Proud to you, Abang Denny …
Keep strong!! 🙏🙏
Agar kelak saya bisa punya kesempatan,
Utk menikmati secangkir kopi bersamamu …
Salam hangat ..
Alexandra da Silva