Indovoices.com –:: WAWANCARA EKSKLUSIF DG RAJA DENPASAR IX ::.
(PYM. Ida Tjokorda Jambe Pamecutan)
Berbicara mengenai sejarah Nusantara,
Nampaknya tak akan pernah bisa terlepas,
Dari peran penting yang dilakukan oleh para Raja / Sultan di seluruh Nusantara.
Di mana jauh sebelum perjuangan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia,
Mereka telah terlebih dahulu berjuang,
Bertempur habis-habisan mengusir penjajah yang ingin berkuasa di bumi Nusantara.
Salah satu saksi sejarah perjuangan para raja / sultan di wilayah Nusantara adalah Tjokorda Ngurah Mayun Samirana,
Yang dinobatkan sebagai Raja Denpasar IX,
Pada tahun 2005,
Dan mendapat gelar PYM.
Ida Tjokorda Jambe Pamecutan.
Beberapa waktu lalu,
Ibunda R.AY. Wasitaningrum (Sekjen MAKN – Majelis Adat Kerajaan Nusantara),
Sempat diajak berkeliling Puri Agung Denpasar,
Yang merupakan salah satu bangunan bersejarah yang ada di propinsi Bali.
Sekaligus mendapat kesempatan untuk mendengarkan secara khusus,
Kisah perjuangan kerajaan / kesultanan di wilayah Nusantara,
Dari jaman sebelum Kemerdekaan RI,
Hingga masa sekarang ini.
Penasaran,
Yuk simak bareng2 wawancara ekslusif dg Beliau 🙏🙏
———————————–
Jadi,
Pada jaman dahulu jauh sebelum perang Kemerdekaan Republik Indonesia,
Wilayah Nusantara terbentang luas,
Sampai ke beberapa wilayah Asia Tenggara.
Pada sekitar tahun 1840 an, Puri Denpasar berupaya menyatukan kembali kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Nusantara,
Untuk bersama-sama bersatu dan berjuang untuk mengusir penjajah.
Undangan pun disebar dari Sabang sampai Merauke dengan menggunakan jasa nelayan Bugis.
Jadi boleh dibilang peranan para nelayan Bugis itu amat besar.
Mereka adalah salah satu pasukan kerajaan,
Dan ada satu perkampungan Bugis yang merupakan tempat tinggal mereka di Denpasar.
Hingga Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945,
Belanda rupanya masih belum rela jika Indonesia merdeka.
Desember 1946 oleh Van Mook disahkan Negara Indonesia Timur,
Yang tujuannya jelas untuk memecah belah negara Indonesia yang baru saja merdeka.
Kala itu muncullah I Gusti Ngurah Rai,
Yang melakukan “desersi” kepada pasukan Belanda,
Dan akhirnya memimpin perang Puputan.
Ketika Beliau ditangkap,
Maka perjuangan Beliau dilanjutkan oleh Tjokorda Tresna,
Yang juga merupakan keturunan dari raja Denpasar.
Dan sekarang,
Ketika perjuangan dengan mengangkat senjata telah selesai,
Namun perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan terus dilakukan,
Melalui perjuangan di bidang politik dan budaya.
Oleh sebab itu,
Maka pesan kepada Generasi Muda Indonesia,
Terutama kepada para Raja / Sultan di seluruh Nusantara.
Adalah bahwa perjuangan harus terus dilakukan.
Semangatnya harus tetap berkobar,
Karena perjuangan memang masih sangatlah panjang.
Mengutip kata-kata Presiden Soekarno,
Presiden Pertama Republik Indonesia …
“Perjuanganku hanya mengusir penjajah,
Namun perjuanganmu akan lebih berat,
Karena harus berhadapan dg kawan-kawanmu sendiri”
Salam Kebangkitan Nusantara,
Salam Indonesia Raya 🇲🇨🇲🇨🇲🇨
https://youtu.be/XMQwc6mpv0I
http:://youtu.be/BGxvL9izF3s