Indovoices.com-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo berpesan bagi para lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) agar mampu memberikan kontribusi bagi negara melalui pelayanan di bidang perhubungan.
Para taruna STTD diharapkan menguasai teknologi termutakhir, seperti Intelligent Transport System agar pelayanan perhubungan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga menjadi bagian dari solusi bersama atas masalah kemacetan lalu lintas, krisis energi fosil, dan pencemaran lingkungan akibat polusi kendaraan.
“Mari kita bersama berupaya mewujudkan birokrasi di semua tingkatan yang profesional dan berkarakter untuk mewujudkan Indonesia maju,” ujar Menteri Tjahjo saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan Keputusan Penetapan Kebutuhan PNS dari Lulusan di Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) STTD Tahun 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah di Auditorium Giri Suseno, Bekasi, Jawa Barat.
Lebih lanjut Menteri Tjahjo menuturkan bahwa Kementerian PANRB saat ini terus mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) agar memiliki keahlian. Menteri Tjahjo berkeyakinan lulusan STTD dapat memenuhi harapan tersebut.
Saat ini, jumlah ASN nasional mencapai lebih dari 4,2 juta, dengan proporsi terbesar adalah tenaga pelaksana/administrasi, yakni sebesar 1,6 juta (39%).
Tenaga administratif yang dominan ini, menurut Menteri Tjahjo, dapat menjadi beban dalam menghadapi tantangan ke depan. Karenanya, pengadaan ASN difokuskan pada jabatan teknis berkeahlian spesifik sesuai kebutuhan dan core business instansi.
Selain itu, lulusan STTD juga diharapkan menjadi SDM unggul yang juga mendukung kinerja kepala daerah. “Saya berharap dengan ditetapkan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lulusan dari STTD jadi bagian yang bisa mendukung gubernur, bupati, dan walikota,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kementerian Perhubungan Sugihardjo menjelaskan pentingnya peran PTDI STTD. Selain memiliki kapasitas dalam mencetak SDM berkompeten di bidang perhubungan, PTDI STTD juga memiliki peran untuk memenuhi kebutuhan ASN di daerah.
“PTDI STTD memiliki peranan penting membangun kompetensi SDM tapi juga memenuhi kebutuhan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota. Kita sudah mapping kebutuhan provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia. Kapasitas STTD harus ditingkatkan sehingga memperkecil gap kebutuhan SDM dan kelulusannya,” ujar Sugihardjo saat membacakan sambutan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Lebih lanjut Sugihardjo menekankan kriteria SDM yang dibutuhkan untuk mengabdi pada negara, yakni memiliki keterampilan dalam bekerja sekaligus karakter yang terpuji.
“SDM yang dibutuhkan bukan cuma terampil tapi juga attitude yang bagus, disiplin, sopan santun, dan semangat pantang menyerah dalam menjalankan tugas dan pengabdian,” pungkasnya. (jpp)