.:: TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI (TNGR) ::.
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR),
Adalah salah satu ekosistem dengan tipe hutan hujan pegunungan dan savana yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
TNGR ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.280/Kpts-II/1997 dengan luas 40.000hA walaupun dilapangan luasnya lebih dari 41,000hA.
Gunung Rinjani menyimpan sejumlah misteri.
Salah satu misteri terbesarnya adalah Dewi Anjani,
Yg konon adalah keturunan langsung Raja Selaparang hasil dari pernikahan sang Raja dengan mahkluk halus yang bermukim di gunung Rinjani ketika dia memohon hujan untuk daerahnya karena kekeringan panjang yang melanda kerajaan Selaparang pada masa itu.
Karena itulah sampai saat ini masyarakat suku Sasak dan Hindu Dharma di pulau Lombok sering melakukan ritual “Mulang Pekelem” yaitu ritual memohon hujan kepada Dewi Anjani dengan memberikan sesembahan berupa lempengan emas yang berbentuk segala macam mahkluk air dengan cara ditenggelamkan ke danau Segara Anak.
(Sumber : Wikipedia Indonesia)
—————————————
Dan akhirnya,
Sabtu pagi (12/9) saya mendapat kesempatan utk sampai ke sana,
Walau tidak sampai masuk “blusukan” ke dalam,
Karena terbatasnya waktu …. 😊😊
Sebuah perjalanan pagi yg sangat mengesankan,
Melewati desa2 kecil dg lambaian tangan penuh keakraban,
Dari kanak2 dan orang2 yg kami temui di sepanjang jalan,
Berpadu dg keindahan alam yg masih asri dan alami …
Bersama “Sang Wanita Perkasa”,
Ibunda R AY Wasitaningrum (Sekjen MAKN),
Ditemani mbak Intan dan mas Alif dari Pokdarwis,
Serta Lalu Gunardi pemilik Hakiki Inn.
Kami diajak “berpetualang” pagi,
Bukan sekedar mencari Sunrise semata ….
Tapi juga menikmati keindahan desa2 yg ada di sepanjang lereng Gn. Rinjani.
Di sini sebenarnya bukan hanya pemandangan Gn. Rinjani saja yg bisa “terekam”,
Tapi juga Gn. Sangkaraeng (yg ketinggiannya lebih rendah),
Dan bukit Sembalun,
Yg posisi keduanya berdiri mengapit Gn. Rinjani.
Bahkan,
Kami disambut oleh akrobat yg dilakukan oleh monyet hitam berekor panjang,
Yg konon ukuran ekornya bisa sampai 1meter,
Saat kami tiba di pintu gerbang TNGR.
Uniknya,
Monyet2 ini tidak nakal atau bandel,
Walau beberapa terlihat pula asyik duduk2 di atas penginapan,
Tapi mereka tidak mengambil apapun yg bersifat mengganggu masyarakat sekitar.
Mungkin,
Karena persediaan makanan mereka di hutan masih cukup yaaa.
Atau bisa jadi,
Karena masyarakat juga menyadari bahwa keterikatan mereka sebagai sesama makhluk hidup sangat erat,
Hingga tidak ada keinginan utk saling menyakiti 🙏🙏
O iya,
Perjalanan ke gerbang TNGR ini jika menggunakan mobil,
Kira2 butuh waktu sekitar 1jam dari penginapan Hakiki Inn,
Yg ada di desa Kembang Kuning, Lombok Timur.
Kalau mau jalan kaki juga bisa,
Tapi lumayan jauh loooo 😉😉😉
Hhmmm,
Kayaknya “one day” saya kudu ke sana lagi nih,
Gara2 belum puas dg jeprat jepret nya kemarin 😃😃
I hope it 😍😍😍😍
Selamat pagi, Kesayangan 💕💕💕💕💕
Selamat menyambut hari Senin yg menyenangkan 😇😇😇
Jangan lupa Bahagia seadanya 😻😻😻😻