Sunda Kelapa,
Cikal Bakal sebuah Ibukota Negeri
Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan persinggahan pelayaran antarbangsa yang dibangun tahun 1527 semasa pemerintahan Portugis.
Pelabuhan ini disinggahi kapal-kapal antar pulau dan pelayaran rakyat dengan komoditas utama kayu, bahan kebutuhan pokok, barang kelontong, dan bahan bangunan.
Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan di Teluk Jakarta yang menjadi persinggahan pelayaran antar bangsa semasa Pemerintahan Portugis sejak 1527.
Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa mulai dikenal pada abad ke-12 sebagai pelabuhan yang disinggahi oleh kapal-kapal dari Tiongkok, Jepang, India Selatan dan Timur Tengah yang membawa porselen, kopi, kain sutra, dan sebagainya untuk ditukar dengan rempah-rempah dan hasil perkebunan lainnya.
Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa kini merupakan pelabuhan bongkar muat barang dan peti kemas. Pelabuhan ini disinggahi kapal-kapal antar pulau dan pelayaran rakyat yang menggunakan kapal Phinisi atau Bugis Schooner dengan bentuknya yang khas. Komoditas yang diangkut selain kayu adalah bahan kebutuhan pokok, barang kelontong, dan bahan bangunan.
Sunda Kelapa sendiri merupakan cikal bakal dari sebuah ibukota negeri,
Dimana dibangun dari daerah2 yg ada di sekitarnya,
Pada 22 Juni 1527.
Dari Sunda Kelapa,
Akhirnya berubah menjadi Batavia,
Jakayakarta dan akhirnya menjadi Jakarta.
Daerah Sunda Kelapa ini,
Dicanangkan juga sebagai salah satu tempat destinasi wisata,
Di kawasan Jakarta Utara.
Karena letaknya yg berada di kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Dan banyaknya wisatawan asing maupun lokal,
Yg singgah di sini,
Utk sekedar melihat2 kegiatan yg dilaksanakan di pelabuhan.
Maupun belajar ttg sejarah ibukota Jakarta.
———————
Dan Sabtu kemarin,
Utk kedua kalinya,
Saya berkesempatan utk singgah di pelabuhan Sunda Kelapa.
Sebelumnya,
Sekitar 6tahun lalu saya sempat “dolan” ke sana.
Banyak perubahan yg telah terjadi,
Salah satunya adalah akses transportasi yg lebih mudah,
Pintu gerbang masuk yg dibuat permanen,
Dan bagian dalam pelabuhan yg sudah di aspal.
Setidaknya,
Membuat kunjungan kali ini lebih mengasyikkan.
Utk mencapai pelabuhan Sunda Kelapa,
Saya menggunakan angkutan umum,
Yaitu dari stasiun TransJakarta Kota,
Menyeberang ke arah Museum Bank Mandiri.
Lalu naik Mikrolet 15, cukup membayar 3ribu rupiah,
Dan tak lama tibalah saya di gerbang utama Pelabuhan Sunda Kelapa.
Dari gerbang utama,
Cukuplah berjalan kaki kira2 10″,
Sampai ke dalam kawasan pelabuhan rakyat nya.
Kegiatan yg ada di dalam,
Cukup banyak yg bisa dinikmati.
Salah satunya adalah bongkar muat barang,
Yg ada dikirim ke hampir seluruh pelosok Nusantara.
Lalu juga bisa ngobrol santai,
Dg para pekerja pelabuhan,
Dan rata2 mereka sangat ramah dan bersabahat.
Bahkan,
Kita bisa ikut naik ke atas kapal lo,
Menikmati suasana di dalam kapal yg sedang bersandar.
Buat yg hobby foto2,
Bakalan seneng banget di sini,
Karena bisa dapat banyak view yg menarik 😉😉
Di kawasan ini juga ada masjid,
Jadi buat yg Muslim dan mau beribadah,
Gak usah jauh2 keluar lagi …
Nah,
Penasaran dg pelabuhan Sunda Kelapa??
Gimana kalo weekend ini kamu rencanakan buat jalan2 ke sana???
Sampai ketemu yaaa … 😉😉