Tanpa terasa,
Social distancing yg kita alami,
Sudah berjalan sekitar 3 mingguan …
Banyak kisah dan cerita menyedihkan,
Yg mulai kita dengar,
Atau bahkan kita rasakan sendiri.
Termasuk saya pun merasakannya … 😊😊
Kebetulan,
Memang sampai saat ini saya masih jadi pengangguran yg kebanyakan acara ..
Anak lanang sambil mengisi waktu kosongnya,
Menjadi Ojol dan ikut bantu emak nya buat bisa bertahan hidup.
Namun,
Situasi saat ini berbeda …
Bisa mendapat orderan aja,
Udah happy banget rasanya ..
Beberapa tetangga malah bercerita,
Bahwa mereka di”rumah”kan dari pekerjaannya,
Dan entah sampai kapan …
Mau tidak mau,
Kita pun harus berhemat ..
Mulai “ngirit” dalam segala hal,
Membelanjakan uang yg sedikit,
Hanya utk keperluan2 “urgent”.
Dan dilema saya salah satunya,
Adalah ketika harus berbagi rejeki yg sedikit dg kucing2 saya,
Sampai akhirnya selalu saya yg mengalah 😊😊
———————————
Saya tidak bermaksud mengeluh,
Tapi memang kondisi seperti ini,
Dialami oleh hampir semua orang …
Bahwa masih ada yg bisa nongkrong2 di cafe,
Ya alhamdulillah …
Berarti tabungan mereka cukup banyak,
Hingga tidak khawatir dg kondisi saat ini 😊😊
Kalau ada yg masih mau demo menuntut gaji,
Karena selama ini “hanya” menerima upah harian sebesar 70ribu per hari,
Ya syukurlah ….
Bagi saya,
Nilai uang segitu bisa dipakai utk bertahan sampai 3hari ke depan 🤗🤗🤗
Tapi kembali lagi ke soal kebiasaan,
Habit,
Apakah kita termasuk orang2 yg biasa berhemat?
Atau malah termasuk golongan yg doyan pansos? 😉😉
————————————-
Salah satu trik yg bisa dipergunakan,
Dalam menyiasati kondisi saat ini,
Mungkin adalah meniru leluhur kita,
Utk melakukan “tirakat” …
Apa itu tirakat?
Adalah mengekang segala nafsu dan keinginan yg muncul dan ingin menguasai diri,
Dan berusaha utk menjalani kehidupan dg cara paling sederhana.
Salah satunya dg melakukan puasa Senin Kamis.
Selain sebagai sarana melatih diri,
Agar senantiasa sabar,
Juga merupakan salah satu cara mengajak kita “merasakan” bagaimana kehidupan rakyat kecil di luar sana.
Selain itu juga dg berhemat,
Menabung,
Mengumpulkan uang yg sedikit,
Dan membelanjakannya “hanya” utk keperluan yg penting2 saja.
Yg ketiga adalah “berbagi”,
Kepada para tetangga.
Misalnya hari ini kita masak nasi berlebih,
Coba tawarkan kepada tetangga,
Siapa tau hari ini justru mereka sedang kesulitan utk membeli beras 🙁🙁
Atau saat buah pisang yg kita tanam matang,
Apa salahnya berbagi dg tetangga ..
Atau saat kita memetik daun singkong,
Kita tawarkan kepada tetangga,
Siapa tau mereka juga mau memasaknya,
Tanpa harus keluar uang utk beli di warung 😊😊
——————————–
Kita tidak tau,
Kapan semua ini akan berakhir …
Walau kita semua berharap,
Kehidupan segera pulih kembali. ..
Satu hal yg saya mau sampaikan,
Bahwa kita tak akan jatuh miskin,
Hanya karena berbagi.
Sebuah cerita lain,
Adalah saat saya mengirim pesan berantai melalui WA ..
Ajakan utk memesan makanan melalui para pengemudi ojol,
Yg nantinya makanan tersebut kita berikan kepada mereka ..
Lha koq anak saya sendiri malah kemarin yg dapat …
Tau gak rasanya??
Terharu, nelongso, sedih dan pengen nangis 😭😭
Kita ini sebenarnya gak kekurangan orang baik,
Hanya saja terkadang kebaikan itu harus di”sentil”,
Utk bisa dimulai oleh orang yg berbeda ….
Semoga kita semua dikuatkan senantiasa 😇😇😇😇
Ini cerita saya pagi ini 🙏🙏🙏
Selamat pagi, Nuswantoro 🇮🇩🇮🇩🇮🇩