Indovoices.com –Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade kembali menyindir orang pemerintah, kali ini yang disinggung adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri MulyaniIndrawati.
Dalam rapat dengar pendapat Komisi VI bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dan PT Jasa Marga (Persero), Andre mengungkapkan bahwa Sri Mulyani dianggap orang yang lalai karena tidak kunjung membayarkan utang pemerintah kepada perusahaan pelat merah.
“Jangan diulur-ulur. Katanya Menteri terbaik, tapi yang ada bukan hanya hobi berutang ke luar negeri tapi juga ke BUMN kita,” kata Andre sambil menyampaikan tanggapannya soal utang pemerintah kepada perseroan.
Adapun, KAI menyampaikan kekurangan bayar pemerintah dalam kontrak public service obligation (PSO) mencapai Rp 257 miliar, sementara Jasa Marga menyampaikan nilai utang pemerintah dalam pembebasan lahan pembangunan jalan tol mencapai Rp 5,02 triliun.
Andre mengatakan, ketika nilai utang tersebut sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di tahun yang sama, harusnya Sri Mulyani bisa segera menganggarkan keuangan negara guna membayarkannya ke BUMN. Hal itu dikarenakan, kata Andre, perusahaan pelat perah tersebut membutuhkan dana itu untuk bisnis mereka.
Menurut Andre, pemerintah mempunyai kebiasaan buruk yakni suka berhutang dengan berbagai pihak. Menurutnya, BUMN juga selalu dibebankan dengan tugas negara, tapi pemerintah justru menumpuk utang dari tahun ke tahun.
Ke depannya, Andre berharap pemerintah memperhatikan betul ‘kebiasaan’ berutang kepada banyak BUMN. Dia juga meminta agar kesimpulan rapat kali ini jadi teguran yang tegas untuk Sri Mulyani agar tidak hobi berutang.
“Ini supaya jadi kesimpulan rapat ke depan, sekali lagi kita harus tegas kepada Menteri Keuangan, katanya terbaik, jangan hobi berutang kepada BUMN-BUMN kita,” katanya.(msn)