COVID19 dan Kesiapan Kita Menghadapi Tantangan Menuju Era 4.0
Iklan2 recruitment mulai bermunculan di beranda FB saya,
Lowongan kerja dibuka oleh banyak perusahaan besar dg melalui jasa Outsourching ….
Dan ini yg sempat saya sampaikan di status FB saya beberapa hari lalu … 😉😉
Ternyata,
Dugaan atau prediksi saya gak salah,
Walau mungkin belum jadi kesimpulan yg mutlak benar ☺☺
Bahwa selepas COVID19 berlalu,
Dunia akan kembali heboh!! …
Banyak orang yg seakan melampiaskan “nazar”nya,
Keinginannya,
Mimpinya,
Utk berpiknik,
Ber”sosialita” atau sekedar ber”cipika cipiki” dg kerabat dan handai taulan …
Sementara,
Perusahaan2 yg kemarin sempat terpuruk,
Yg beberapa dg “terpaksa” juga harus “merumahkan” pegawai nya …
Mulai berpikir utk kembali bangkit,
Dan mengejar ketertinggalan selama beberapa bulan ini. …
Langkah pertama yg akan mereka lakukan,
Adalah “mensortir” para pegawai lama,
Memisahkan antara yg produktif dan non produktif,
Yg banyak protes dan yg rajin bekerja,
Selanjutnya adalah melakukan proses “recruitment” karyawan baru,
Dg “menggandeng” atau bekerjasama dg perusahaan outsourching .. 😅😅
Kenapa harus melalui jasa outsourching,
Atau “penyalur tenaga kerja”??
Karena minim resiko!! …
Itu alasan utama nya.
Seluruh staff atau karyawan yg direkrut melalui jasa outsourching,
Biasanya ada di bawah tanggung jawab perusahaan tersebut.
Sehingga,
Jika ada yg bandel,
Rewel,
Banyak maunya,
Perusahaan bisa langsung mengirim laporan kepada outsourching tersebut,
Utk meminta gantinya.
Dan urusan gaji dll nya,
Ada di tangan outsourhing nya.
Dan rata2 karyawan “hanya akan” bekerja sesuai kontrak kerja selama 2 tahun,
Tidak lebih.
Dg demikian,
Maka iklim “segar” akan tetap terjaga di dalam perusahaan tersebut,
Selalu ada hal2 baru,
Staff dan karyawan baru yg penuh semangat,
Yg mau diajak bekerja keras bersama2 demi memajukan perusahaan.
Intinya,
Perusahaan2 itu tinggal terima beres,
Gak usah pusing2 lagi ngurusin “complaint”nya para pekerja yg banyak mau,
Simple kan??? 😀😀😀
————————————
Mungkin beberapa kondisi ada yg berbeda,
Tapi setidaknya begitulah gambaran dalam bentuk sederhana.
Saya pernag mengalami punya karyawan dari outsourching,
Dan jujur,
Sebagai Manager saat itu,
Saya merasa sangat terbantu sekali .. ☺☺☺
Setiap bulan,
Ada perwakilan dari mereka yg datang utk melakukan pengecekan,
Dan jika ada masalah dg staff atau karyawan yg ada,
Saya tinggal sampaikan berikut dg data2 dan bukti2 kongkritnya.
Jika diperlukan,
Maka langsung bisa dilakukan pergantian staff yg ada.
Tanpa harus saya pusing2 memikirkannya … 😉😉😉
——————————————
Di sinilah akhirnya kemampuan dan keahlian seseorang dibutuhkan …🙏🙏
Bukan sekedar ijazah,
Bukan sekedar piagam penghargaan.
Tapi juga keahlian lainnya,
Pengalaman,
Dan juga “catatan masa lalu” berkenaan dg kinerja yg pernah dilakukannya.
Perusahaan outsourching pun tidak akan mau menerima orang2 yg “bermasalah”.
Yg doyan demo,
Yg bawel,
Yg banyak protes ….
Otomatis gak akan lolos seleksi.
Mereka juga bertaruh nama donk,
Utk maju menjadi partner kerja bagi perusahaan besar … 😜😜
Jangan sampe karena satu dua orang yg pernah bermasalah di masa lalu,
Maka seluruh karyawan yg mereka rekrut,
Akhirnya dianggap bermasalah ….
Kasian boleh,
Tapi nalar dan akal sehat harus tetap jalan …. 😄😄
————————————-
Dan pada akhirnya,
Pertanyaan justru ada pada diri kita sendiri …
Siapkah kita utk bersaing?
Dg kemampuan yg cuma pas2an?
Dg modal bacot doank?? …
Atau kita mau belajar dari sekarang utk meng “up grade” diri?
Belajar lebih baik lagi,
Dalam segala hal ….
Agar punya “nilai jual” yg lebih tinggi?? 😀😀
Atau pilihan lain,
Kalau memang punya keahlian dan merasa mampu,
Kenapa gak coba jadi wirausaha sendiri??
Setidaknya,
Kalian gak harus tunduk pada aturan perusahaan,
Yg bisa jadi tidak kalian sukai to?? 😜😜
Jangan cuma mau enak nya,
Kerja terima duit,
Tapi banyak protes ..
Emang perusahaan kakek moyangmu??? 😅😅😅
Indonesia butuh manusia2 yg punya kemampuan dan daya saing tinggi,
Bukan cuma “bebek yg pandai meleter” saja 😆😆
2020 adalah the Big Reset ..
Bukan hanya utk dunia,
Tapi juga bagi diri kita sendiri … 🙏🙏