.:: Seberapa Bangga Kita Pada Leluhur ::.
Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemarin,
Yg menyatakan bahwa Beliau adalah keturunan Yogyakarta …
Entah mengapa,
Membuat banyak orang mendadak ingat pada tanah kelahiran nya sendiri.
Dan serentak “mengaku” sebagai putra daerah 😆😆
Jujur,
Bagi saya sendiri,
Pernyataan Beliau ini perlu saya beri apreasiasi khusus 👍👍
Karena,
Secara tidak langsung,
Telah “melecut” jiwa banyak orang,
Utk mau mengingat asal muasal leluhurnya sendiri 😊😊😊
——————————-
Saya jadi inget,
Perkenalan dg seorang teman beberapa waktu berselang …
Ketika saya tanya,
Asalnya dari mana?
Dia “mengaku” dari Yogyakarta ….
Dan setelah beberapa waktu akrab,
Barulah dia bercerita ttg rumah dan keluarganya yg ada di daerah Gunung Kidul.
Waktu itu,
Gunung Kidul masih merupakan daerah “minus”,
Belum seperti saat ini,
Yg sudah berubah jadi cantik dan bersolek diri 😃😃
Sambil bercanda,
Saya sempat meledek dia saat itu,
“Omahmu Gunung Kidul wae ngaku Yogya ..”
Dan dia menjawab dg tersipu2,
“Isin, mbak ..
Lha wong Gunung Kidul kuwi ndeso banget lo ..
Mengko aku di “nyek” karo konco2 liyane …”
Saat itu,
Saya merasa sedikit “tertampar”,
Bagaimana tidak?
Hanya karena malu terlahir di daerah yg dikenal miskin (saat itu),
Maka seseorang “mengaku” berasal dari daerah lain yg dianggap lebih “beradab” 😊😊
Atau dapat disimpulkan,
Bahwa “demi gengsi maka apapun akan dilakukan, termasuk “menyamarkan” leluhurnya sendiri”.
————————-
Saya sendiri juga wong ndeso,
Almarhum Mama saja yg (kebetulan) masih menyandang gelar turunan Rr alias Raden Roro dari keraton Surakarta.
Sementara almarhum Papa saya hanya orang kebanyakan,
Dari sebuah desa di daerah Jember, Jawa Timur.
Dan asli,
Saya lo bangga terlahir dari ndeso,
Coz ndeso is my style 😜😜😜
Ra edan to?? 😂😂😂😂
——————————
Balik ke kisah nya pak Anies,
Terlepas dari banyaknya komentar2 “miring” yg kemudian muncul …
Setidaknya,
Beliau telah “memantik” rasa kebanggaan banyak orang,
Akan tanah kelahirannya sendiri …
“Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku …
Di sanalah aku berdiri,
Jadi Pandu Ibuku ….”
Tak peduli,
Dari mana asalmu,
Selama jiwamu masih jiwa Pancasila …
Kau akan tetap menjadi seorang Indonesia Sejati 🇲🇨🇲🇨🇲🇨
“Tanah Airku tidak kulupakan,
Kau kukenang selama hidupku. ..
Biarpun saya pergi jauh,
Tidak kan hilang dari kalbu. ..
Tanah ku yg kucintai,
Engkau kubanggakan …”