Indovoices.com –Presiden Joko Widodo bersyukur Indonesia naik peringkat menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas berdasarkan klasifikasi Bank Dunia. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya produk nasional bruto atau gross nasional income per kapita Indonesia dari US$ 3.840 menjadi US$ 4.050.
“Kenaikan status ini harus kita syukuri,” ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan secara virtual dalam acara peringatan 100 Tahun Institut Teknologi Bandung.
Kenaikan status menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas ini dinilai harus mampu menjadi peluang Indonesia untuk terus maju. Menurut Jokowi, Indonesia harus mampu membuat lompatan kemajuan.
Dengan demikian, Indonesia akan bisa menjadi negara berpenghasilan tinggi di masa mendatang. “Serta berhasil keluar dari middle income trap,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengajak ITB untuk terus berkontribusi membangun bangsa dengan memciptakan sumber daya manusia yang unggul dan andal. Selain itu, perguruan tinggi di Bandun, Jawa Barat ini juga diharapkan menghasilkan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Buktikan kontribusi ITB untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia tercinta,” kata dia.
Bank Dunia sebelumnya resmi mengelompokkan Indonesia ke dalam negara berpendapatan menengah atas. Negara yang dapat masuk dalam kategori ini memiliki PNB di antara US$ 4.046 hingga US$ 12.535 per tahun.
Indonesia menjadi satu-satunya negara yang baru masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas. Pada kelompok negara berpendapatan menengah bawah, terdapat anggota baru yakni Algeria, Benin, Sri Lanka, Nepal, dan Tanzania.
Romania, Mauritius, dan Naru menjadi anggota baru dalam kelompok negara berpendapatan atas. Sementara Sudan yang sebelumnya masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah bawah kini dikelompokkan sebagai negara berpendapatan rendah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah lebih awal menyampaikan kabar tersebut. “Saya mau menyampaikan berita baik Indonesia ini diumukan oleh World Bank telah naik dari lower middle income country menjadi upper middle income country,” kata Luhut dalam diskusi daring di Jakarta. (msn)