Indovoices.com –Cerita hari kemarin ….
Saya ini paling juarang banget ketemu sama sodara,
Karena males kalo ketemu pertanyaan yg “nggilani” … ššš
“Kapan ke sini sama pacar mu?? ššš”
—————————–
Kemarin iseng aja karena selama Pandemi saya belum pernah sekalipun tengok dia,
Maka sayapun singgah dengan sekantong plastik gorengan berisi bakwan dan pisang,
Serta buah salak kesukaannya …
Ngobrol “blagadhus” dari soal Vaksin Covid19,
Cara pencegahan dan penanggulangannya (alaaahhh, sotoy nya saya yoo …)
Sampe ke bencana alam yang sedang banyak terjadi di Nusantara,
Hingga kepada ramalan Joyoboyo ..
Pastinya sambil cekikikan …
(Kakak saya sudah maklum banget,
Kalo adiknya yg satu ini rodo “edan” šš).
Dan saya mendapat pertanyaan yang (asli) bikin saya ketawa ngakak :
“Kalo katamu,
Ini “wis wayahe” (sudah waktunya),
Lalu yang mati itu,
Apakah mereka yang bukan orang baik?
Katamu tadi,
Dalam ramalan Jayabaya tercantum,
Bahwa yang tersisa hanyalah orang2 yang terpilih.
Padahal,
Kalau di Al Qur an katanya orang2 baik yang akan “dipanggil terlebih dahulu”.
Sementara sisanya diberi kesempatan untuk bisa berubah jadi lebih baik.
Jadi,
Yang mati itu sebenarnya orang baik ato malah orang yang jahat?? ….”
Saya jawab sambil ngunyah bakwan :
“Bentar yoo,
Saya mbok takon dhisik sama Tuhan ….
Soalnya yang berhak menghakimi tentang baik dan gak baik itu Tuhan …”
“Katamu tadi yang tersisa orang yang terpilih? …”
“Tapi saya ndak pernah sebut mereka orang baik atau bukan, to?? ššš”
———————————
Saya tau,
Sebenarnya dia termasuk orang yang “parno” banget,
Apalagi usianya cukup jauh di atas saya.
Makanya saya ndak mau bikin dia tambah stress,
Dengan menanggapi pertanyaan2nya secara serius … ššš
Walhasil,
Jadinya dia bisa ketawa lebar,
Sampai waktunya saya pulang karena dijemput anak saya.
——————————-
Jujur,
Saya sendiri pernah beberapa masa lalu,
Mempertanyakan hal yang hampir sama kepada salah seorang Guru saya šš
Hanya karena Beliau bukan tipikal orang yang “pecicilan” macam saya,
Jadi jawabannya cuma singkat :
“Ada pertanyaan2 yang tak akan bisa dijawab”
Wis saya “mingkem”,
Ndak jadi bertanya lebih banyak ššš
Satu pertanyaan akan melahirkan pertanyaan lain ….
Sama hal nya dengan,
Satu kebohongan yang akan melahirkan kebohongan lainnya.
Satu kebaikan akan menumbuhkan kebaikan yang lain.
Sementara satu keburukan (bisa jadi) akan menular pada keburukan yang lain.
Sebagai manusia,
Kita punya HAK untuk memilih,
Memilih menjadi Baik,
Atau malah menjadi Buruk.
Dan setiap pilihan,
Sekecil apapun itu,
Pasti akan selalu ada konsekwensinya ššš
.
.
.
.
Segala bencana yang terjadi,
Jika kita mau sedikit “berkaca pada diri sendiri”,
Sejatinya terjadi karena ulah manusia itu sendiri.
Manusia yang tamak dan serakah,
Yang tidak mau “berbagi ruang hidup” kepada makhluk lainnya.
Manusia yang doyan “memperkosa” alam,
Menggunduli hutan,
Menggali dan membangun dengan tanpa mempedulikan aspek2 lingkungan nya …
Bukankah,
Sama saja dengan mereka yang masih abai dengan Protokol Kesehatan,
Di saat Pandemi masih berlangsung?
Mereka yang hanya mementingkan diri sendiri,
Tanpa mau bersusah payah “menjaga” kehidupan orang lain.
Terkadang,
Jika bertemu dengan manusia2 “sesat” seperti itu …
Ingin rasanya saya mendekati mereka,
Merangkulnya sambil berkata,
“Ayo gelut!!! …” šššš
Semoga Indonesia segera pulih kembali,
Semoga segala keburukan akan segera sirna,
Berganti dengan kebaikan.
Sugeng enjang, Kisanak ššš