Indovoices.com- Raja Eswatini Raja Mswati III menyatakan keinginannya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.
Hal tersebut ia sampaikan kepada Duta Besar Indonesia saat menyerahkan Surat Kepercayaan (Credentials) di Istana Kerajaan yang berlokasi di Mbabane, Ibukota Eswatini, Senin (14/10/2019), seperti dilansir dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta.
Raja yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Pangeran, dan beberapa jajaran pemerintah lainnya menyatakan keinginannya untuk mempererat kerja sama bilateral dengan negara-negara sahabat?, termasuk Indonesia.?
Kepada Indonesia, secara khusus Raja menyampaikan harapan dan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama, utamanya dengan mendorong investor Indonesia datang ke Eswatini sebagai tujuan investasi di sejumlah sektor yang dapat dieksplorasi bersama, seperti pariwisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan.
Sementara itu, dalam bidang politik, Raja menyampaikan selamat atas keberhasilan Pemilu di Indonesia yg berlangsung aman dan damai, dan menyatakan kegembiraannya akan turut menyaksikan pelantikan Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2019 mendatang di Jakarta.
Sebaliknya, pada saat menyampaikan sambutannya, Dubes RI Salman Al Farisi menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo kepada Raja Mswati III dan kepada jajaran pemerintah serta seluruh rakyat Kerajaan Eswatini, serta harapan untuk lebih memperkuat kerja sama bilateral yang sejalan dengan prioritas kebijakan luar negeri RI yang memberikan perhatian lebih kepada Benua Afrika.
Dalam kaitan ini, secara garis besar Dubes RI juga berkesempatan untuk mengemukakan berbagai potensi dan peluang kerja sama yang belum tergali, antara lain pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Eswatini dengan negara-negara sekitar, pembangunan infrastruktur, dan kerja sama teknis.
Terkait dengan hal tersebut, Raja juga menyambut baik tawaran kerja sama dari Indonesia serta menanggapi positif permintaan Indonesia untuk menyetujui perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas Indonesia sebagai langkah pembuka peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
Selain itu, Dubes RI juga berkesempatan untuk bertemu dengan Menlu Eswatini Thuli Dladla untuk membicarakan berbagai peluang kerja sama antara kedua negara. Menlu Eswatini berharap berbagai kerja sama tersebut dapat diwujudkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga kedua negara.
Kemudian, Raja Mswati III berencana pula untuk melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada bulan Oktober 2019.
Selama di Indonesia, Raja Mswati III akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI serta melakukan courtesy call dengan Presiden RI setelah upacara pelantikan. Selain itu, Raja Mswati III juga dijadwalkan untuk bertemu dengan beberapa pengusaha, BUMN, dan pihak-pihak terkait lainnya di Indonesia untuk membicarakan berbagai peluang kerja sama antar kedua negara.
Hubungan bilateral RI-Eswatini telah berlangsung sejak tahun 1991 dan hingga saat ini hubungan kedua negara berjalan dengan sangat baik.
Untuk mendorong peningkatan kerja sama kedua negara, pada tahun 2003, Pemerintah RI secara resmi telah menunjuk Kareem Ashraff sebagai Konsul Kehormatan RI untuk Kerajaan Eswatini yang berkedudukan di Mbabane, yang telah berperan aktif dalam meningkatkan hubungan RI-Eswatini.
Eswatini merupakan satu-satunya negara berbentuk monarki absolut di kawasan Afrika dengan jumlah penduduk sekitar 1,36 juta jiwa.
Pada 19 April 2018 yang bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke-50, Raja Mswati III mengumumkan pergantian nama negara dari Swaziland menjadi Eswatini untuk mengembalikan nama asli negara tersebut sebelum masa kolonialisme Inggris. (jpp)