Indovoices.com –Politikus Partai Demokrat Benny Kabur Harman mendoakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat Rapat Kerja di Komisi Hukum atau Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat. Benny mengatakan doa ini merupakan aspirasi dari koleganya di Partai Demokrat.
“Saya menyampaikan aspirasi dari teman-teman, aspirasinya semua berdoa, teman-teman mengatakan tolong sampaikan, Pak Benny, kami semua berdoa lintas agama, lintas kultural,” kata Benny di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021.
Menurut Benny, koleganya mendoakan agar Yasonna sehat dan tetap terhindar dari Covid-19. Sehingga, Yasonna diharapkan dapat menyelesaikan masalah apa pun yang ada di bangsa ini.
“Untuk Bapak Menteri supaya beliau sehat jauh dari Covid-19 sehingga pikiran tetap terang, tetap cerdas, bisa menyelesaikan semua masalah termasuk masalah bangsa, kan begitu,” kata Benny.
Berikutnya, kata Benny, Demokrat juga mendoakan Yasonna tetap tegak lurus terhadap hukum dalam menangani persoalan apa pun. Beberapa anggota Komisi III DPR pun berceletuk agar Benny langsung saja menyinggung inti persoalan terkait dengan polemik yang menimpa partainya.
Benny pun tak menampik doa ini tak terlepas dari masalah yang dialami Demokrat saat ini, yakni kudeta Partai Demokrat lewat Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menetapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko menjadi ketua umum.
“Selesaikan semua masalah dengan hukum, Pak. Itu doa mereka. Masalah apa saja, ya kalau ada masalah yang berkaitan dengan kami ya itu juga doa di dalamnya, kan gitu Bapak,” kata Benny.
Anggota Komisi III ini enggan merinci lebih lanjut. Ia mengatakan Yasonna sudah lebih memahami hukum.
“Pak Menteri sudah tahu, lah. Masa ngajarin lagi ikan berenang. Kami mohon Pak, kami berdoa Pak Menteri bisa tegakkan aturan dengan semesti-mestinya,” ucapnya.
Yasonna menyampaikan terima kasih atas doa yang disampaikan kader Demokrat melalui Benny. Namun ia lantas bergurau bahwa kubu Moeldoko pun turut mendoakan dirinya.
“Saya enggak tahu yang sebelah sana berdoa juga, mana yang didengar itu nanti doanya,” kata Yasonna berkelakar.
Politikus PDI Perjuangan ini mengimbuhkan pemerintah akan menilai polemik Demokrat ini berdasarkan hukum. “Pasti kami akan melakukan semua sesuatunya dengan ketentuan hukum yang berlaku, itu sudah pasti,” ujar Yasonna.