Indovoices.com– Total nilai permintaan lelang Surat Utang Negara (SUN) mencetak rekor baru senilai Rp127,2 triliun. Permintaan tersebut ditambah dari lelang SUN yang diterbitkan pemerintah hari ini sebesar Rp18,5 triliun pada Selasa (18/2).
Kementerian Keuangan menyebut lelang tersebut melebihi target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp15 triliun.
Total penawaran yang masuk sebesar Rp127,2 triliun juga memperlihatkan ada likuiditas tinggi di pasar keuangan saat ini.
Untuk seri SPN03200519, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,8932 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 19 Mei 2020 ini mencapai Rp15,74 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,5 persen ini mencapai 5,65 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,76 persen.Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto mencapai 2,49 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 4,00 persen.
Untuk seri SPN12210205, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,52133 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 5 Februari 2021 ini mencapai Rp17,7 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 3,4 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 3,75 persen.
Untuk seri FR0081, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,69222 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025 ini mencapai Rp37,24 triliun.
Untuk seri FR0082, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,51622 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 September 2030 ini mencapai Rp25,26 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,48 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,63 persen.
Untuk seri FR0080, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,00992 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 ini mencapai Rp16,79 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 6,99 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,1 persen.’
Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,26533 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2040 ini mencapai Rp9,17 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,24 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,33 persen.
Untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,46422 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai Rp5,2 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,375 persen ini mencapai 7,43 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,6 persen.(cnn)