Indovoices.com-Dengan semakin meluasnya negara yang terkonfirmasi positif novel coronavirus (2019-nCoV), hal ini kian menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat, termasuk apakah biaya pengobatan bagi pasien positif nCoV akan ditutup oleh BPJS Kesehatan?
Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa masyarakat agar tetap tenang, pasalnya Kementerian Kesehatan telah menyiapkan anggaran untuk masyarakat yang positif terjangkit novel coronavirus (2019-nCoV).
“Untuk yang corona ada sendiri anggarannya dari Kemenkes. Jadi tidak perlu khawatir, makanya semua yang kita rawat nanti semua tenang,” kata Menkes Terawan Agus Putranto.
Mengenai besaran anggaran, Menkes akan memastikan kembali nominal yang disiapkan. Anggaran tersebut nantinya berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Langkah ini merupakan bentuk antisipasi serta kesiapsiagaan Kementerian Kesehatan terhadap potensi problem kesehatan.
“Nanti saya lihat. Jadi begini, saya selaku menteri kesehatan, sudah memperkirakan kalau akan ada hal-hal yang terjadi, maka ada anggarannya,” imbuhnya.
Mengenai warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, Menteri Terawan menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah medis untuk mereka apabila telah sampai di Indonesia.
“Kementerian Kesehatan sudah siapkan kontigensinya, termasuk nanti kalau sudah sampai Indonesia. Kalau sudah sampai di sini saya sudah siapkan semua langkah-langkahnya,” tukas Menkes.
Menurutnya, kondisi seluruh WNI Wuhan saat ini dalam kondisi sehat, belum ada yang terkonfirmasi positif nCoV. Tetap terjaganya kondisi kesehatan mereka di tengah kepungan novel coronavirus (2019-nCoV), tak lepas dari kesehatan dan ketahanan imun mereka yang baik, sehingga mampu mencegah terjangkit virus corona.
“Dan harus kalian sadari bahwa 243 orang itu semuanya dalam keadaan sehat hingga detik ini. Artinya nomor satu imunitas tubuh. Kalau imunitas kita baik, kita jaga kesehatan, germas diterapkan, virus nggak ada apa-apanya. Virus itu lawannya imun bukan vaksin. Kondisi tubuh yang sehat dan prima bisa melawan virus,” pungkasnya.(jpp)