.:: MENYAMBUT HARI DARI DESA KEMBANG KUNING, LOMBOK TIMUR ::.
Desa Kembang Kuning,
Sebuah desa wisata yg juga merupakan salah satu Kampung Sehat,
Di wilayah Lombok Timur.
Berada di lereng gunung Rinjani,
Desa ini selain memiliki pemandangan yg indah,
Udara yg sangat sejuk,
Serta memiliki Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata),
Yg bekerja dg sepenuh hati dibawah binaan bapak Kepala Desa,
Bapak Lalu Sujian, SH.
Yg membuat desa ini terus berbenah utk maju dan berkembang di segala bidang usahanya.
Pengalaman saya bersama dg MAKN (Majelis Adat Kerajaan Nusantara) utk berkunjung dan menginap di sana,
Merupakan sebuah catatan perjalanan yg cukup menyenangkan utk dikenang 😊😊😊
Setelah Jumat sore (11/9) kami sampai di Hakiki Inn dan disambut dg kelapa muda petik pohon sebagai “welcome drink”nya.
Serta menikmati hidangan makan malam,
Dg menu2 khas Lombok Timur.
Paginya,
Sesaat selepas adzan Subuh,
Begitu membuka pintu rumah penginapan yg berbentuk lumbung,
Saya langsung dihadapkan oleh siluet keindahan Rinjani di depan mata,
Lengkap dg rembulan dan taburan bintang di angkasa yg begitu mempesona …😍😍😍
—————————-
Bersama Ibunda R.AY. Wasitaningrum,
Ditemani mbak Intan dan seorang kawan dari Pokdarwis,
Maka kamipun memulai jalan2 pagi hari menyusuri jalan desa,
Serta area persawahan yg subur,
Hingga sampai ke sebuah tempat yg indah sekali.
Di mana gunung Sangkareang,
Gunung Rinjani,
Bukit Sembalun
Berada di sebuah garis lurus,
Dan berakhir dg indahnya sunrise di ujung yg lain.
Dg areal persawahan yg bertingkat2,
Tidak kalah dg pemandangan di Ubud, Bali.
Mendadak rasanya “spechless”,
Melihat begitu indahnya ciptaan Tuhan YME.
Betapa beruntungnya kita hidup di Nusantara,
Yg memiliki begiti banyak hal2 indah,
Yg bisa kita nikmati kapan saja 😍😍
Kembali dari persawahan tersebut,
Rupanya kami sudah dijemput oleh kakak Lalu Gunardi,
Sang pemilik Hakiki Inn,
Dg jeep Land Rover kuno yg masih terawat dg baik.
Perjalanan kali ini adalah menuju ke TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani),
Melalui desa2 wisata lain yg ada di sana,
Yg keseluruhannya tampak apik dan tertata dg baik.
Di pintu gerbang TNGR,
Kami banyak mendapat cerita ttg keindahan yg ada di dalamnya,
Termasuk air terjunnya yg konon katanya luar biasa indahnya.
Sayangnya,
Waktu kami berkunjung tak banyak 🙁🙁
Sempat pula bertemu dg monyet hitam dg ekor yg panjangnya bisa mencapai 1meter,
Yg tampak bergelayutan dari pohon ke pohon.
Puas berfoto2,
Kami pun bersiap2 kembali ke hotel utk sarapan pagi.
Kali ini,
Perjalanan dilakukan melalui jalan yg sedikit terjal dan berbatu2.
Kami sempat bertemu dg penduduk yg sedang mencari daun pakis utk dimasak,
Lalu tanaman cengkeh, kopi,
Yg juga merupakan salah satu hasil perkebunan masyarakat di sana.
——————————–
Sesampainya kembali di hotel,
Rupanya kami sudah ditunggu utk sarapan bersama YM. Eddy Wirabhumi dan bapak Lalu Sujian serta bapak Lalu Gafar Ismail.
Sarapannya sederhana,
Tapi menyehatkan dan enak semua 😀😀
Nasi goreng beras merah yg katanya bisa utk menurunkan kadar kolesterol dan darah tinggi,
Telor omelette,
Ubi rebus hasil kebun sendiri,
Dan kopi gula aren,
Serta obrolan pagi yg penuh semangat.
Benar2 sebuah pengalaman tak terlupakan 😍😍😍
————————–
Satu hal yg bisa kita pelajari,
Bahwa setiap daerah akan selalu memiliki ciri khas nya masing2.
Kita tak akan mampu membandingkan keindahan dari satu tempat,
Ke tempat yg lain,
Karena memang semua punya keunikan sendiri2
Bersyukurlah bagi yg sudah pernah menjelajahi banyak tempat,
Setidaknya ada sebuah kenangan ttg keindahan,
Yg akan tertinggal di hatinya 😘😘😘
Selamat pagi, Nusantara 🇲🇨🇲🇨