Indovoices.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan memberikan kuliah umum virtual kepada Indonesia Millenial & Generasi Z, dari Jakarta. Kuliah umum yang dihadiri ratusan partisipan tersebut mengangkat tema “Menjadikan Indonesia sebagai Epicentrum Global Value Chains“.
Dalam acara tersebut Menko Luhut mengatakan agar anak-anak muda mengetahui apa yang sedang pemerintah lakukan selama ini. Tidak hanya asal mengkritik. Menko Luhut dalam paparannya menjelaskan berbagai isu terkini termasuk fokus pemerintah terhadap penanganan, dampak dari pandemi covid-19, dan berbagai upaya kerja total pemerintah lainnya guna pengendalian dan pemulihan ekonomi Indonesia.
Menurut Menko Luhut ada 6 sektor kontributor utama PDB Nasional yang mengalami perlambatan pertumbuhan akibat dampak covid-19. Top 6 sektor itu berkontribusi sebesar 69% dari total seluruh PDB Indonesia pada kuartal 1 tahun 2020. “Nah ini membuat ekonomi kita itu mau tidak mau mengalami goncangan,” kata Menko Luhut.
Namun demikian Menko Luhut mengatakan bahwa World Bank mengakui jika ekonomi Indonesia masih termasuk ekonomi yang resilient di antara ekonomi-ekonomi negara lain. “Banyak indikasi yang sudah membuat membaik, apakah kita sudah sempurna ya belumlah, tapi kalau kita dibilang tidak mengerjakan dengan benar market itu yang akan membaca”, ungkap Menko Luhut.
Menko Luhut juga memaparkan soal laju kesembuhan kasus covid-19. Menurutnya laju penyebaran covid-19 terus menurun. Rata-rata penambahan kasus dalam 7 hari terakhir ini sekitar 600 kasus/hari dengan jumlah tes per hari yang telah ditingkatkan menjadi 10.000 tes perhari. “Bahkan Presiden merintahkan supaya masuk menjadi 20.000 tes perhari”, kata Menko Luhut.
Tidak hanya itu Menko Luhut juga menjelaskan terkait biaya penanganan covid-19 yang ditata oleh pemerintah dengan rapi. Untuk kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan korporasi, sektoral dan pemda dengan total keseluruhan mencapai 667,20T Rupiah. “Ini diapresiasi oleh World Bank. Semua ditata dengan baik dan dicek oleh Presiden. Anda bisa bayangkan pemerintah meng-cover sedemikian banyak. Ini harus sampai dengan benar kita tidak mau terulang lagi seperti BLBI”, jelas Menko Luhut.
Terkait apa yang telah dikerjakan pemerintah tersebut Menko Luhut menyebutkan semuanya sudah dikerjakan dengan baik namun memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu, Menko Luhut mengajak anak-anak muda untuk bisa bersama-sama membantu pemerintah menuju ke arah yang lebih baik lagi.
“Saya titip kepada kalian anak muda jaga jarak, pakai masker, cuci tangan. Banggalah menjadi orang Indonesia, bangsa kalian ini adalah bangsa yang hebat.
Adapun Menurut Budi Setiawan, Chief I’M Gen Z , acara ini adalah sebagai bentuk aksi nyata untuk memberikan pemahaman kepada kaum muda bahwa program pemerintah itu tentu untuk kebaikan rakyat dan negara.
“Sebetulnya ini yang ingin kita tahu. Perspektif, persepsi yang selama ini muncul terhadap pemerintah terutama kepada Pak Luhut ini kita coba kita bedah betul gak sih sosok Pak Luhut yang teman-teman persepsikan melalui media itu”, ungkap Budi.
Pihaknya juga berharap dalam virtual lecture bisa mendapat gambaran yang nyata bukan hanya informasi sepihak dari sosial media maupun dari berita-berita di media. (kominfo)