Indovoices.com- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan Amerika Serikat Mark Thomas Esper, yang dilakukan pada sela -sela rangkaian ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) Retreat and 6th ADMM-Plus di Bangkok, Thailand.
Pertemuan ini menjadi kesempatan yang baik bagi Menhan RI dan Menhan Amerika Serikat untuk saling memperkenalkan diri serta membahas terkait upaya peningkatan kerja sama pertahanan kedua negara.
Dalam pertemuan bilateral ini, Menhan RI didampingi beberapa pejabat Kemhan, salah satunya Dirjen Strahan Kemhan Mayjen Rizerius Eko.
Eko menjelaskan, Menhan Amerika Serikat menyatakan bahwa hubungan kerja sama strategis antara Indonesia dan pihaknya saat ini telah terjalin sangat kuat. Oleh karena itu, dalam waktu dekat Menhan Amerika Serikat berkeinginan segera berkunjung ke Indonesia.
Selain itu, Menhan Amerika Serikat juga menyampaikan bahwa kawasan Indo-Pasifik merupakan prioritas bagi Amerika Serikat, di mana Indonesia juga memiliki peran yang sangat penting dan besar.
“Di dalam defence strategic yang baru, Amerika Serikat menempatkan kawasan Indo-Pasifik sebagai sebagai faktor yang harus diperhatikan, di mana di situ terdapat Indonesia sebagai pemain yang sangat berperan besar di dalam kawasan Indo Pasifik”, jelas Eko.
Ditambahkan Eko, dalam pertemuan ini kedua pihak juga menekankan kembali untuk terus saling menjaga dan menghormati integritas kedaulatan masing-masing negara.
Menanggapi perkembangan situasi dan tantangan yang berkembang di lingkungan saat ini, Menhan Amerika Serikat juga mengajak Indonesia untuk selalu bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam segala hal.
Selain itu, pertemuan juga membicarakan sejumlah kegiatan kerja sama yang akan dilakukan antara Amerika Serikat dan Indonesia, di antaranya mengenai akan segera dimulainya kembali latihan bersama Pasukan Khusus dan juga latihan bersama Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB.
Sementara itu, dijelaskan Eko, pada kesempatan tersebut Menhan RI menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan latihan.
Indonesia berharap dapat mengirimkan beberapa taruna-taruninya untuk dapat mengikuti pendidikan di Amerika Serikat, baik di Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, maupun Akademi Angkatan Udara.
“Menhan Amerika Serikat menanggapi hal tersebut dengan sangat terbuka dan siap untuk menerima taruna-taruni Indonesia untuk dapat belajar di Amerika Serikat,” ungkap Eko. (jpp)